H-1 Pilkada, KPU Sumbar Pastikan Kelengkapan Logistik dan APD
Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat memastikan logistik pilkada dan alat pelindung diri atau APD sudah lengkap. H-1 Pilkada Serentak 9 Desember 2020, logistik pilkada sudah didistribusikan ke tingkat desa ataupun TPS.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Logistik pilkada dan alat pelindung diri di Sumatera Barat diklaim sudah dikirim sehari sebelum pilkada serentak pada 9 Desember 2020 ke desa atau tempat pemungutan suara atau TPS. Setiap TPS juga dipastikan memiliki minimal lima anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS.
Pada pilkada serentak kali ini, Sumbar menggelar pemilihan gubernur dan 13 pemilihan bupati/wali kota. Kabupaten/kota yang menggelar pilkada adalah Bukittinggi, Sijunjung, Agam, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Dharmasraya, Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Pesisir Selatan, Pasaman, dan Pasaman Barat.
Total ada 49 paslon kepala daerah di Sumbar yang ikut dalam pilkada serentak. Sebanyak empat paslon bertarung dalam pemilihan gubernur Sumbar, sedangkan sisanya bertarung dalam pemilihan bupati/wali kota.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumbar Yanuk Sri Mulyadi di Padang, Selasa (8/12/2020), mengatakan, semua logistik pilkada, seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, dan tinta, sudah didistribusikan. Begitu pula dengan alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan, baju hazmat, dan cairan pencuci tangan.
“H-1 ini sudah dipastikan logistik pilkada dan APD sudah aman. Logistik dan APD mesti diserahterimakan kepada anggota KPPS H-1 ini. Hingga Selasa siang ini, belum ada laporan masalah terkait distribusinya,” kata Yanuk, Selasa.
Yanuk menjelaskan, pola distribusi logistik pilkada dan APD oleh KPU kabupaten/kota memprioritaskan lokasi yang jauh dan sulit dijangkau. Sebagian KPU kabupaten/kota sudah mulai mendistribusikan logistik pilkada dan APD sejak H-4.
Untuk memastikan distribusi berjalan lancar, kata Yanuk, tim KPU Sumbar ikut mengawasinya di sejumlah daerah. Selain memantau kesiapan logistik pilkada dan APD, tim melihat pembuatan TPS dan distribusi formulir C pemberitahuan kepada pemilih.
Dilanjutkan Yanuk, setiap TPS juga dipastikan memiliki anggota KPPS minimal 5 orang. Di 19 kabupaten/kota Sumbar, total ada 12.548 TPS dengan anggota KPPS 7 orang per TPS atau total 87.836 orang. Namun, di setiap TPS ada kemungkinan anggota KPPS-nya berkurang karena positif Covid-19 saat tes usap.
Menurut Yanuk, total ada 196 orang anggota KPPS yang dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap. Mereka dipastikan tidak bisa terlibat dalam pilkada 9 Desember 2020. Selain itu, ada pula 1.229 orang yang mengundurkan diri, antara lain karena positif Covid-19 dan tidak mau menjalani tes usap ketika diketahui hasil tes cepatnya reaktif.
Akibat ada yang positif Covid-19 ataupun mengundurkan diri, kata Yanuk, sejumlah TPS memang sempat memiliki anggota kurang dari 5 orang. Kota Padang, misalnya, pada H-3 dan H-2 ada 79 TPS yang anggota KPPS-nya kurang dari lima.
“Akan tetapi, sekarang semua kekurangannya sudah tertutupi. Yang kurang diganti dengan orang yang masuk daftar tunggu saat seleksi anggota KPPS,” ujar Yanuk. Sementara itu, untuk TPS yang anggota KPPS-nya berkurang 1-2 orang saja, tidak ada penggantian.
Sekarang semua kekurangannya sudah tertutupi. Yang kurang diganti dengan orang yang masuk daftar tunggu saat seleksi anggota KPPS
Ketua KPU Kepulauan Mentawai Eki Butman mengatakan, logistik pilkada dan APD sudah terdistribusi ke desa-desa. Pendistribusian dari KPU kabupaten dimulai sejak Minggu (6/12) untuk delapan kecamatan di Pulau Siberut dan Pulau Pagai, disusul untuk kecamatan lainnya di Pulau Sipora Utara dan Pulau Sipora Selatan pada Senin (7/12).
“Hari ini semua logistik pemilu, kelengkapan TPS, maupun APD sudah bergeser ke desa-desa. Selasa malam direncanakan semuanya bergeser ke tiap-tiap TPS,” kata Eki, ketika dihubungi dari Padang, Selasa sore.
Eki menambahkan, sejauh ini, belum ada kendala dalam proses distribusi logistik pilkada dan APD di Kepulauan Mentawai. Cuaca relatif baik sehingga proses distribusi ke pulau-pulau bisa berlangsung dengan baik. Adapun untuk pendirian TPS, sebagian besar sudah berdiri pada Selasa sore.
Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita mengatakan hal senada terkait distribusi logistik pilkada dan APD di Solok Selatan. Semuanya, kata dia, sudah lengkap. Untuk distribusi logistik pilkada, dimulai Selasa pagi sedangkan untuk APD telah dimulai sejak tiga hari lalu.
“Logistik dan APD sudah sampai di tingkat nagari,” kata Nila. Logistik dan APD dikirimkan malam ini bagi TPS yang jauh. Adapun bagi TPS yang dekat dengan kantor sekretariat PPS di nagari, logistik dan APD dikirimkan ke TPS pada Rabu (9/12) pagi sekitar pukul 06.00 dengan alasan keamanan logistik dan APD.