Antisipasi Banjir di Pesisir Timur, TPS Panggung Dibangun
Mengantisipasi hujan deras, banjir, dan longsor, distribusi logistik pilkada di Jambi dipercepat. Penyalurannya dipastikan telah aman di seluruh tempat pemungutan suara.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS—Menyiasati banjir yang tengah merendam wilayah pesisir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, penyelenggara pemilihan serentak membangun tempat-tempat pemungutan suara panggung. Modifikasi TPS panggung diharapkan efektif melancarkan jalannya pemilihan serentak Rabu (9/12/2020).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjung Jabung Timur, Nurkholis, mengatakan TPS panggung di sebagian wilayah rawan banjir sudah mulai diadakan lima hari lalu. Hal itu menyiasati ancaman banjir akibat hujan yang diprediksi terjadi selama masa pemilihan dan penghitungan suara. “Sebelumnya telah kami rencanakan TPS yang aman dari banjir. Dibangun pada lokasi yang tinggi atau dibangun berpanggung,” katanya, Selasa (8/12/2020).
Sedikitnya 373 rumah pada enam desa wilayah Kecamatan Berbak, terendam banjir sejak tiga hari terakhir. Tinggi muka air kini mencapai 5,20 meter. Banjir itu berasal dari air pasang surut disertai hujan, menyebabkan meluapnya air sungai.
Camat Berbak M Yani mengatakan telah mendirikan posko pengungsian bagi warga terdampak banjir. Namun, sebagian warga lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanjung Jabung Timur, ketinggian air fluktuatif. Dengan ketinggian 5,20 meter, status banjir berada pada level Siaga II. Dalam kondisi normal, ketinggian air di wilayah itu 3,8 meter.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jambi, sebagian wilayah Jambi akan diliputi mendung dan hujan lebat sejak Selasa sore hingga malam. Hujan lebat disertai petur dan angin kencang akan terjadi di wilayah Muaro Jambi, Sarolangun, Batangahari, dan Merangin.
Anggota KPU Provinsi Jami, Apnizal mengatakan telah mengantisipasi persoalan hujan deras, banjir, dan longsor dengan mempercepat pendistribusi logistik pilkada dan logistik alat pelindung diri. Penyaluran dipastikan telah aman. “Seluruhnya sudah tiba di 8.236 TPS pada Selasa ini,” katanya.
Mengenai banyaknya petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan juga reaktif, pihaknya juga mengantisipasi hal itu. Para petugas terkait dipastikan tidak akan ikut bertugas selama jalannya pemilihan. Ia menjelaskan, dari 74.000 petugas pemilihan di TPS, ada 2.000 orang yang reaktif. Lalu, ada 95 orang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengikuti uji usap.
Seluruh petugas tersebut diberhentikan dan sebagian digantikan oleh petugas cadangan. Tak semua petugas TPS yang positif dan reaktif Covid-19 akan digantikan. Ia menjelaskan bilamana dengan diberhentikannya petugas, TPS masih tetap dapat beroperasi dengan berisi minimal 5 petugas. “Jadi tidak harus 7 petugas. Karena sesuai aturan, dengan lima atau enam petugas masih bisa,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pilkada serentak di Jambi akan memilih kepala daerah pada enam wilayah yakni Provinsi Jambi, serta Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Batanghari, Bungo, dan Sungai Penuh.