Angka kasus Covid-19 di Kota Batu, Jawa Timur, melonjak drastis empat hari terakhir. Dalam rentang waktu 3-6 Desember, terjadi penambahan 187 orang yang terkonfirmasi positif.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
BATU, KOMPAS — Angka kasus Covid-19 di Kota Batu, Jawa Timur, melonjak signifikan selama empat hari terakhir. Dalam rentang waktu 3-6 Desember terjadi penambahan 187 orang yang terkonfirmasi positif. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif di Batu mencapai 953 orang.
Penambahan kasus positif ini cukup mengejutkan karena biasanya data Covid-19 di Kota Batu hanya bertambah kurang dari 7 orang per hari. Lonjakan paling besar terjadi pada 4 Desember sebanyak 63 orang. Jumlah ini sekaligus menjadi yang tertinggi selama pandemi Covid-19 di kota wisata itu.
Adapun secara rinci, penambahan kasus di Batu pada 3 Desember sebanyak 33 orang, 4 Desember 63 orang, 5 Desember 40 orang, dan 6 Desember sebanyak 51 orang.
Ada beberapa desa yang angkanya bertambah signifikan, yakni Desa Tlekung di Kecamatan Junrejo (18 dirawat, 51 sembuh, 6 meninggal) dan Desa Songgokerto, Kecamatan Batu (6 dirawat, 30 sembuh, 2 meninggal).
Juru Bicara Covid-19 Kota Batu Muhammad Chori dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020), mengatakan, mereka yang terkonfirmasi positif ada yang menjalani perawatan di rumah sakit dan ada juga yang berada di shelter.
Untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di Batu, ada beberapa langkah yang dilakukan, yakni mengaktifkan peran satgas dari tingkat kelurahan sampai kota; mengoperasikan kembali operasi yustisi bagi warga yang tidak memenuhi protokol kesehatan; serta mengintensifkan pelacakan, pengetesan, dan perawatan.
Selain itu, juga menyosialisasikan secara masif gerakan mengenakan masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan. ”Setiap desa dan kelurahan diminta menyiapkan shelter. Selain itu, pihak terkait agar lebih selektif memberikan rekomendasi kegiatan yang menghadirkan banyak orang,” ujarnya.
Setiap desa dan kelurahan diminta menyiapkan shelter. Selain itu, pihak terkait agar lebih selektif memberikan rekomendasi kegiatan yang menghadirkan banyak orang.
Sebelumnya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyatakan, peningkatan kasus secara signifikan terjadi akibat kluster keluarga, bukan dari kegiatan pariwisata. Dia mencontohkan kasus di Desa Tlekung dan Songgokerto. Di desa tersebut, ada warga sakit—belum terkonfirmasi—tetapi tidak menjalani perawatan di rumah sakit.
Warga yang sakit itu kemudian dibesuk oleh kerabat. Setelah parah, warga tersebut baru dibawa ke rumah sakit dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya, Desa Tlekung (Dusun Gangsiran) menerapkan pembatasan sosial berskala lokal selama 10 hari sejak 27 November.
Adapun secara komulatif, hingga 6 Desember, jumlah kasus positif di Batu sebanyak 953. Dari jumlah tersebut, 76 orang meninggal, 694 sembuh, dan 183 aktif. Adapun kasus suspected 642, probable 66, diisolasi 93, dan discarded 557.
Kabupaten Kediri
Sementara itu, peningkatan angka Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Kediri. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri Ahmad Chotib mengatakan, pihaknya telah meminta agar desa-desa kembali mengaktifkan tempat isolasi. Tempat isolasi tingkat kabupaten juga ditambah.
”Kondisinya sama (terjadi kenaikan kasus). Jika dulu rumah isolasi di desa diperuntukkan guna menampung pendatang dari luar kota, nanti tempat isolasi itu untuk mengisolasi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala dan gejala ringan karena kapasitas rumah sakit terbatas,” ujarnya saat dihubungi dari Malang.
Menurut Chotib, pihaknya memanfaatkan Gedung Pertanian sebagai tempat isolasi baru dengan kapasitas 50 orang. Sebelumnya, sudah ada dua lokasi isolasi, masing-masing di Wisma Atlet dan SDN3 Pelem, dengan kapasitas total 70 orang. Sementara kapasitas di rumah sakit ada 75 orang dan akan ditambah lagi.
Dia menyebutkan, selain karena libur panjang akhir Oktober lalu, kesadaran masyarakat yang kian menurun menjadi faktor pemicu terjadinya lonjakan kasus di Kabupaten Kediri. Berdasarkan data Kabupaten Kediri Tanggap Covid-19 per 6 Desember, total terdapat 1.283 pasien terkonfirmasi positif, dengan 1.090 sembuh, 100 meninggal, dan 93 dirawat.