Pemulihan Ekonomi Kalsel Butuh Dukungan Disiplin Protokol Kesehatan
Perekonomian Kalimantan Selatan pada 2021 diperkirakan membaik. Namun, syarat utama untuk pemulihan itu adalah vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan. Sebelum ada vaksin, disiplin protokol kesehatan tak bisa ditawar.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS – Perekonomian Kalimantan Selatan pada 2021 diperkirakan membaik, terutama didorong pulihnya konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi. Seiring itu, pemerintah daerah juga akan menggenjot hilirisasi batubara, agroindustri, dan pariwisata. Namun, semua itu hanya akan tercapai jika kesehatan masyarakat terjaga dengan baik.
Pelaksana tugas Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengatakan, pandemi Covid-19 telah menggoyahkan perekonomian hingga terkontraksi selama dua triwulan berturut-turut. Pada triwulan II-2020, pertumbuhan ekonomi Kalsel minus 2,63 persen. Pada triwulan III-2020 bahkan minus 4,68 persen.
Perekonomian Kalsel diperkirakan baru akan membaik pada 2021. Untuk itu, pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan lainnya juga telah menyiapkan sejumlah kebijakan dan program untuk mempercepat pemulihan ekonomi Kalsel.
”Fokus kami pada 2021, yaitu bagaimana ekonomi Kalsel bisa pulih seperti sediakala. Syarat utama untuk itu adalah vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan. Sementara vaksin belum ada, maka disiplin protokol kesehatan harus diperketat,” kata Rudy dalam Pertemuan Tahunan 2020 Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Kamis (3/12/2020).
Sebagai kepala daerah, Rudy menyatakan, siap melaksanakan instruksi Menteri Dalam Negeri yang melarang kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kepala daerah dapat mengintervensi kegiatan yang menimbulkan kerumunan untuk ditiadakan atau dibubarkan. Tindakan itu harus dilakukan agar tidak mengganggu kesehatan masyarakat.
”Apa yang ingin kita raih pada 2021 hanya bisa tercapai dengan syarat kesehatan kita tetap terjaga. Semua asumsi pemulihan ekonomi itu akan runtuh apabila kesehatan masyarakat tidak terjaga dengan baik,” ujarnya.
Menurut Rudy, pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa skenario untuk mendorong pemulihan ekonomi Kalsel. Salah satu yang harus dilakukan adalah meningkatkan nilai tambah atas sumber daya alam ekstraktif. Hilirisasi batubara menjadi kokas segera dilakukan agar harga jualnya lebih tinggi.
Hilirisasi juga akan dilakukan pada produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Produk turunan CPO, antara lain oleofood, oleokimia, dan kemurgi. ”Saat ini, di Pulau Kalimantan hanya Kalsel yang sudah mengolah tandan sawit menjadi bubur kertas,” katanya.
Terus didorong
Di samping itu, kata Rudy, beberapa sektor yang terus didorong untuk ditingkatkan nilai tambahnya adalah sektor agroindustri dan sektor pariwisata. Pengembangan sektor agroindustri Kalsel juga ditopang modal kuat sebagai salah satu lumbung pangan nasional dan ke depan lumbung pangan ibu kota negara baru.
”Dari sektor pariwisata, kami mengajak semua masyarakat Kalsel terus memperkuat aspek-aspek atraksi, fasilitas, aksesibilitas, serta pelayanan tambahan lainnya pada beberapa obyek wisata unggulan di Kalsel,” tuturnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel Amanlison Sembiring mengatakan, ekonomi Kalsel pada 2021 diperkirakan membaik dibandingkan 2020. Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terutama didorong pulihnya konsumsi rumah tangga. Konsumsi pemerintah dan investasi juga diperkirakan meningkat seiring berlanjutnya pengerjaan beberapa proyek investasi.
”Dari sisi produksi, sektor pertambangan dan industri pengolahan diperkirakan meningkat sejalan dengan prediksi (outlook) harga komoditas global yang membaik. Harga batubara, minyak mentah, minyak sawit, dan karet diprediksi naik semua,” ujarnya.
Menurut Amanlison, kerja sama dan koordinasi semua pihak sangat diperlukan untuk mendukung perbaikan ekonomi pada 2021. Perekonomian global yang secara bertahap mulai membaik harus memicu semangat optimisme pemulihan ekonomi di Kalsel. ”Penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diharapkan dapat mendukung peningkatan aktivitas ekonomi,” katanya.