Pasien Berusia 95 Tahun di Pontianak Kalahkan Covid-19
Warga yang berusia lanjut sangat rentan tertular Covid-19. Meskipun demikian, ada pasien berusia 95 tahun di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang sembuh dari Covid-19.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Warga yang berusia lanjut sangat rentan tertular Covid-19. Meskipun demikian, ada pasien berusia 95 tahun di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang sembuh dari Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu, Kamis (3/12/2020), mengungkapkan, pasien laki-laki tersebut diisolasi di rusunawa Jalan Nipah Kuning, Pontianak, sekitar dua minggu terakhir. Saat masuk, kondisinya lemah.
”Ia bisa sembuh dari Covid-19 karena kuncinya peningkatan imunitas tubuh. Imunitas salah satunya dipengaruhi pikiran. Kalau selalu bergembira dan tidak takut dalam menjalani perawatan, dapat mempercepat pemulihan,” ujar Handanu.
Dengan pikiran yang tenang, nafsu makan tidak terganggu sehingga setiap upaya penyembuhan bisa dilakukan dengan sebagaimana mestinya. Pasien tersebut bobot fisiknya pun ideal sehingga mendukung proses penyembuhan. ”Bapak ini enjoy selama perawatan. Dia tidak takut,” kata Handanu.
Handanu menuturkan, dari kejadian tersebut, yang dapat menjadi pelajaran ialah setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau warga yang baru memiliki gejala harus mengarantina diri. Bagi yang sudah mengarantina diri, di mana pun itu, tidak boleh stres. Pasien harus senantiaya optimistis akan sembuh.
”Selama belum ada vaksin, yang paling kuat melawan virus ialah dengan memperkuat imunitas tubuh,” kata Handanu.
Kepada warga Pontianak, diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga Pontianak tidak menjadi kluster besar penularan Covid-19.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, di rusunawa Jalan Nipah Kuning, ada tujuh dokter dan 19 perawat yang merawat pasien. Tingkat kesembuhan diharapkan bisa lebih cepat dengan tetap mempertahankan kualitas menu makanan pasien.
Dia mengatakan, pasien yang dirawat di rusunawa sejauh ini sembuh dalam waktu 10-14 hari. ”Kepada warga Pontianak, diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga Pontianak tidak menjadi kluster besar penularan Covid-19,” kata Edi.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Pontianak, pasien yang sembuh mencapai sekitar 78 persen dari 736 kasus kumulatif Covid-19 di Pontianak. Jumlah pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit juga menurun.
Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara tinggal lima orang dan pasien yang dirawat di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie tinggal 16 orang. Jumlah yang dirawat di rumah sakit tersebut menurun 50 persen dari semula. ”Apabila kita terus berupaya, Covid-19 dapat kita kendalikan,” ujarnya.
Berdasarkan atatan Kompas, pasien Covid-19 berusia lanjut yang sembuh dari Covid-19 di Kalbar bukanlah pertama kali. Sebelumnya, pada Juni, pasien berusia 72 tahun juga sembuh. Bahkan, pasien tersebut memiliki sakit pemberat (komorbid).
Pasien tersebut berhasil sembuh dari Covid-19 karena perawatan yang baik. Makanan yang diberikan menunjang untuk kesembuhan. Selain itu, ada tambahan buah-buahan dan madu serta obat-obat penunjang kesehatan.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar hingga Kamis (3/12/2020), secara kumulatif perkembangan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar sebanyak 2.485 orang. Sebanyak 2.157 orang di antaranya sembuh (86,80 persen) dan 22 orang meninggal.
Terkait risiko penularan, dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, Pontianak masih zona oranye (risiko sedang) per 29 November. Sementara 13 kabupaten/kota lainnya zona kuning (risiko rendah). Provinsi Kalbar sendiri zona kuning karena 13 kabupaten/kota zona kuning.