Bupati Cirebon Positif Covid-19, Pemerintahan Dijamin Tidak Terganggu
Kasus kepala daerah dan pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Barat bagian timur terus bertambah. Kali ini, Bupati Cirebon Imron terpapar.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjamin roda pemerintahan tidak terganggu meski Bupati Imron Rosyadi terkonfirmasi positif Covid-19. Imron memastikan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah berlangsung secara daring.
Melalui video yang diterima Kompas, Rabu (2/12/2020) sore, Imron mengonfirmasi kabar tersebut. ”Kemarin (Selasa, 1/12), kita (saya) swab yang kelima (tes usap tenggorokan). Hasilnya, positif. Kalau dari badan, saya sehat dan bisa bekerja dari rumah secara daring,” ujarnya.
Imron menjalani tes usap tenggorokan setelah mengeluh demam dengan suhu 37,5 derajat celsius. Petugas masih melacak dari mana Imron tertular. Namun, Imron mengklaim telah disiplin menegakkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Meskipun demikian, Imron, yang setahun terakhir tidak didampingi wakil bupati, memiliki mobilitas tinggi. Selain kunjungan kerja ke beberapa kecamatan, ia juga masih menerima tamu dari luar Cirebon di kantor dan rumah dinasnya.
Imron meminta masyarakat berhati-hati dan menjalani protokol kesehatan. ”Mohon doanya agar saya cepat sehat kembali,” ucap Imron yang hari ini tidak menghadiri pemilihan wakil bupati Cirebon.
Kalau hasilnya bagus, (Imron) bisa isolasi mandiri. Tapi, kalau kurang bagus harus dirawat di rumah sakit.
Rabu sore, Imron menjalani pemeriksaan medis, seperti rontgen thorax dan computed tomography scan di RSUD Arjawinangun. ”Kalau hasilnya bagus, (Imron) bisa menjalani isolasi mandiri. Tapi, kalau kurang bagus harus dirawat di rumah sakit,” kata Direktur RSUD Arjawinangun Bambang Sumardi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, pihaknya masih melacak kontak erat bupati. Siapa pun yang merasa pernah kontak dengan bupati selama dua pekan terakhir diminta menghubungi dinkes atau puskesmas setempat untuk tes usap. ”Satu minggu lagi, bupati swab,” ucapnya.
Kasus positif Covid-19 di Cirebon terus melonjak. Pada Rabu, tercatat 104 orang sehingga total kasus positif mencapai 2.562 orang. Dari jumlah tersebut, 150 orang meninggal dan 946 orang masih menjalani isolasi. Cirebon menjadi daerah dengan kasus positif tertinggi di Jabar bagian timur.
Kasus kepala daerah dan pejabat di Jabar timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 bukan kali ini saja. Sebelum Imron, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengumumkan dirinya positif pada Senin (23/11) lalu. Sekretaris Daerah Kuningan Dian Rachmat Yanuar dan Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi juga terpapar Covid-19.