Persiapan Buka Sekolah, Sulsel Lakukan Tes Usap Masif untuk Guru
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus dilakukan dengan berbagai tahapan protokol kesehatan, di antaranya tes usap untuk para guru. Sulawesi Selatan sudah memulai program ini.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan terus melakukan tes usap (swab) PCR secara masif untuk guru. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi bagi sekolah yang akan memulai pembelajaran tatap muka Januari 2021.
Hingga Selasa (1/12/2020), ratusan guru di Kota Makassar maupun Kabupaten Gowa, wilayah penyangga Makassar, sudah mengikuti tes swab. Program tes usap untuk guru diluncurkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Senin (30/11).
“Kami ingin saat sekolah-sekolah dibuka nanti, guru-guru, pegawai sekolah, sudah menjalani tes swab. Makanya, kami memulai program tes masif sejak sekarang," kata Nurdin.
Ia menjelaskan, untuk memulai pembelajaran tatap muka, pihak sekolah harus memastikan sekolah mereka siap dan selanjutnya akan dicek oleh tim Gugus Tugas Covid-19. "Jika memenuhi syarat, izin bisa diberikan,” ujar Nurdin, Selasa.
Peluncuran program tes usap untuk guru yang dilakukan Senin, ditandai dengan tes swab oleh Gubernur. Sebanyak 100 orang perwakilan guru dari beberapa sekolah kemudian ikut menjalani tes.
Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel Husni Thamrin mengatakan, nantinya pelaksanaan tes usap di daerah dilakukan dengan koordinasi antarinstansi. Wilayah Sulsel terdiri dari 24 kabupaten/kota, termasuk ratusan pulau.
“Tim gugus tugas Covid-19 di daerah akan bekerja sama dengan dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan pihak sekolah. Semua berkoordinasi dengan tim gugus tugas provinsi. Tes akan diatur agar tidak menimbulkan kerumunan," ujar Husni.
Adapun pemeriksaan labnya akan dilakukan dengan memanfaatkan seluruh laboratorium yang ada di Sulsel. Saat ini, kemampuan seluruh laboratorium untuk memeriksa sampel yakni 4.500 sampel per hari. "Nanti akan dimaksimalkan mengingat banyaknya jumlah guru,” kata Husni.
Husni menambahkan, ada tim yang disiapkan untuk turun mengecek kesiapan sekolah yang mengajukan izin untuk memulai pembelajaran tatap muka. Kesiapan yang menjadi prioritas adalah perlengkapn pemeriksaan suhu tubuh, tempat mencuci tangan, hingga pengaturan jarak di dalam kelas.
Selain itu, sekolah juga memerlukan persetujuan orangtua. Untuk sekolah yang dinyatakan memenuhi syarat, terlebih dahulu akan dibersihkan dengan cara pengasapan dan penyemprotan disinfektan.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muhammad Jufri mengatakan, tes usap bagi guru dilakukan untuk meyakinkan semua pihak, termasuk orangtua, terkait rencana pelaksanaan belajar tatap muka. Selain itu, ini juga untuk meyakinkan publik bahwa seluruh tahapan keamanan dan protokol kesehatan akan dilakukan saat pembelajaran tatap muka berjalan.