logo Kompas.id
NusantaraPenurunan Muka Tanah Mesti...
Iklan

Penurunan Muka Tanah Mesti Diperhatikan dalam Pembangunan Pesisir

Dari kajian, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Semarang bagian utara turun hingga 10 sentimeter (cm) per tahun, Pekalongan 6 cm per tahun, dan Kendal 0,5 cm per tahun,

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c7ZyISLOs-bu9ZIUeSxy5wrfGg0=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201005WEN2_1601874078.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sebuah iklan perumahan yang ditempelkan pada sebuah pohon dengan latar belakang tambak dan permukiman warga di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (5/10/2020). Hampir sebagian besar permukiman di kawasan tersebut selalu terdampak banjir dan pasang air laut.

SEMARANG, KOMPAS - Pembangunan di pantai utara atau pantura Jawa Tengah perlu memerhatikan penurunan muka tanah. Pasalnya, wilayah utara di sejumlah daerah seperti Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, dan Demak berupa tanah lempung yang rentan memicu penurunan muka tanah.

Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Andiani, mengatakan, pada 2020, pihaknya melakukan kajian menyeluruh terkait penurunan muka tanah di pantura Jateng, termasuk mencari faktor utama munculnya fenomena itu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000