Distribusi Logistik Pilkada di Maluku Segera Dimulai
Distribusi logistik untuk pilkada pada empat kabupaten di Maluku segera dimulai. Distribusi menggunakan perahu motor ke pulau-pulau terjauh menjadi tantangan tersendiri.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS — Logistik untuk pemilihan kepala daerah pada empat kabupaten di Maluku mulai didistribusikan pada 5 Desember. Distribusi terlebih dahulu diprioritaskan bagi pulau terjauh yang dijangkau dengan waktu tempuh lebih dari satu hari. Untuk sementara, cuaca perairan yang dilewati dilaporkan relatif teduh, tak membahayakan distribusi.
Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Syamsul R Kubangun lewat sambungan telepon di Ambon pada Selasa (1/12/2020) siang. Empat kabupaten yang menggelar pilkada pada 9 Desember adalah Seram Bagian Timur, Buru Selatan, Kepulauan Aru, dan Maluku Barat Daya.
Menurut Syamsul, empat kabupaten dimaksud terdiri atas pulau-pulau sehingga proses distribusi menggunakan jalur laut. Ada juga daerah yang berada satu daratan, tetapi tidak ada akses jalan sehingga proses distribusi dilakukan lewat mengandalkan perahu motor. ”Beruntung saat ini gelombang laut relatif tidak terlalu membahayakan,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari KPU Maluku, di Kabupaten Buru Selatan terdapat 210 tempat pemungutan suara yang tersebar di 78 desa/kelurahan. Sebanyak 47.076 pemilih akan menyalurkan hak pilih mereka di sana. Di Seram Bagian Timur, terdapat 337 tempat pemungutan suara yang tersebar di 198 desa/kelurahan. Pemilih yang akan menggunakan hak pilih sebanyak 92.320 orang.
Sementara itu, di Kepulauan Aru, 251 tempat pemungutan suara tersebar di 119 desa/kelurahan. Jumlah pemilih yang akan menyalurkan hak pilih mereka 65 884 orang. Sementara di Maluku Barat Daya, terdapat 199 tempat pemungutan suara. Sebanyak 53.472 pemilih akan menyalurkan suara mereka di sana.
Pilkada diikut 11 pasangan. Pasangan calon yang berlaga di Buru Selatan terdiri atas Abdurahman Soulisa-Elisa F Lesnussa, Safitri Malik Soulisa-Gerson Eliezer Selsily, dan Hadji Ali-Zainudin Booy. Sementara itu, di Seram Bagian Timur diikuti oleh Mukti Keliobas-Idris Rumalatur, Fachri Alkatiri-Arobi Kelian, dan Rohani Vanath-Muhamad Ramli Mahu.
Di Maluku Barat Daya, pasangan calon yang bertarung, antara lain, Benjamin Thomas Noach-Agustinus Kilikily, Nikolas Kilikily-Desianus Orno, dan John Leunupun-Dolfina Markus. Sementara di Kepulauan Aru diikuti pasangan Johan Gonga-Muin Sogalrey sebagai calon petahana yang ditantang oleh Timotius Kaidel-La Gani Karnaka.
Ancaman Covid-19
Syamsul menambahkan, semua petugas di tempat pemungutan suara diwajibkan menjalani tes cepat Covid-19 terhitung mulai pendistribusian logistik. Jika ada petugas yang hasil tesnya reaktif, akan langsung diganti dengan orang lain.
”Jangan sampai terjadi penularan sebab banyak daerah minim fasilitas kesehatan,” ujarnya. Tes dilakukan di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat juga memastikan bahwa personel Polri yang ditugaskan untuk menjaga keamanan telah menjalani tes cepat Covid-19. Beberapa personel yang hasil tesnya reaktif telah diganti. Total personel khusus dari Polda Maluku yang diberangkatkan dari Kota Ambon 775 orang.
Tes cepat dimaksud bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19. Hingga Selasa siang, menurut data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, jumlah kasus Covid-19 di Maluku 4.620 dengan pasien sembuh 3.792 dan kematian 62 orang. Dari empat kabupaten yang menggelar pilkada, hanya Seram Bagian Timur yang kini tidak terdapat kasus setelah semua pasien dinyatakan sembuh.