Satu Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Ditangkap di Palembang
Satu pelaku terduga teroris ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/11/2020). Pelaku diduga masih terlibat dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah. Saat ini, satu pelaku sudah dibawa ke Jakarta.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS—Satu orang terduga teroris ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/11/2020). Dia diduga terlibat dengan jaringan Jamaah Islamiyah. Saat ini, satu pelaku sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Penangkapan terjadi di Kompleks Perumnas Talang Kelapa, Kecamatan Alang- Alang Lebar, Palembang, Senin sore. Pelaku ditangkap dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian.
Kemas Abdulrohim (56) salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi penggeledahan mengatakan, awalnya, dia mengira penangkapan itu hanya kasus pencurian biasa. “Di awal kami dengar ini hanya pencurian telepon genggam karena memang di rumah tersebut juga ada tempat penjualan ponsel,” katanya.
Penggeledahan dilakukan sebanyak dua kali. Penggeledahan pertama terjadi pada pukul 16.30 WIB. Saat itu, hanya ada beberapa petugas berjaga di depan rumah terduga pelaku. “Sekitar tiga petugas polisi yang berjaga pada penggeledahan pertama,” ungkapnya.
Namun, pada penggeledahan kedua sekitar pukul 18.30 WIB, lebih banyak petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian. Beberapa petugas tampak menggunakan pakaian bebas dan ada yang mengenakan seragam. “Saya tidak bisa melihat banyak hal karena petugas tidak mengizinkan warga mendekat ke lokasi,” kata Kemas.
Saat itu, petugas sempat menggeledah rumah pelaku dan membawa sejumlah barang yang dibawa dalam beberapa bungkusan. “Saya tidak tahu apa isi bungkusan besar itu. Namun kemungkinan diambil dari dalam rumah,” ucapnya.
Kemas mengatakan, dirinya tidak tahu persis siapa yang ditangkap oleh petugas karena di dalam rumah tersebut ada beberapa orang yang tinggal. Dalam kesehariannya, keluarga ini membuka konter telepon genggam. “Tidak ada yang mencurigakan dari keseharian mereka. Semua normal saja,” ucap Kemas.
Namun, dirinya tidak menduga bahwa salah satu anggota keluarga ini terlibat dalam jaringan terorisme. “Saya pun baru tahu kabar tersebut dari orang sekitar yang menyaksikan proses penggeledahan,” kata Kemas.
Kondisi terkini, ujar Kemas, situasi sudah kembali seperti biasa. Bahkan rumah yang digeledah pun tidak dipasangi garis polisi. "Semua sudah berjalan normal seperti biasa," kata dia.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Eko Indra Heri, membenarkan penangkapan salah satu pelaku terduga teroris di kawasan tersebut. “Satu orang laki-laki kami tangkap karena diduga terlibat jaringan terorisme,” ucapnya.
Kemungkinan pelaku terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Namun Eko tidak bisa memastikan pelaku masih berkaitan dengan jaringan JI yang ditangkap di Lampung. Hal itu karena semua masih dalam pengembangan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri.
“Yang menangkap dari Densus 88, kami hanya mem-back up,” ucapnya. Kini pelaku sudah dibawa ke Jakarta untuk pengembangan lebih lanjut.