logo Kompas.id
NusantaraPemberhentian Sekda Sarmi...
Iklan

Pemberhentian Sekda Sarmi Menyalahi Undang-Undang ASN

Bupati Eduard Fonataba wajib mengaktifkan kembali Hendrik Worumi sebagai Sekda Kabupaten Sarmi. Hal ini sesuai dengan putusan majelis hakim PTTUN Makassar. Namun, Hendrik akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AWZnsCvx-3GGNRzKuQuplZ9jIcY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FIMG_20201126_171053_1606460590.jpg
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Anthon Raharusun selalu kuasa hukum (kemeja putih) bersama Hendrik Worumi.

JAYAPURA, KOMPAS — Pemberhentian Sekretaris Daerah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Hendrik Worumi pada 2019 dinilai menyalahi regulasi sesuai putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negeri di Makassar. Bupati Sarmi Eduard Fonataba wajib mengembalikan kembali jabatan Hendrik seperti semula.

Hal ini disampaikan Anthon Raharusun selalu kuasa hukum bersama Hendrik Worumi di Kota Jayapura, Papua, Jumat (27/11/2020). Anthon mengatakan, Eduard mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 821 untuk memberhentikan Hendrik pada 18 Oktober 2019 tanpa prosedur Undang-Undang Nomor 5  Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negeri. Padahal, Hendrik sama sekali tidak memenuhi kriteria untuk diberhentikan, seperti melakukan pelanggaran hukum.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000