Lima Perempuan Hanyut di Pesisir Selatan, Empat Meninggal, Satu Hilang
Sebanyak lima perempuan hanyut ketika menyeberang di SungaiInderopuro, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sepulang dari ladang. Empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal sedangkan satu lagi sedang dalam pencarian.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Sebanyak lima perempuan hanyut ketika menyeberang di Sungai Inderopuro, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sepulang dari ladang. Empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal, sedangkan satu orang lagi sedang dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Pesisir Selatan Hasnul Karim, Jumat (27/11/2020), mengatakan, kecelakaan itu terjadi, Kamis (26/11/2020) sekitar pukul 14.00. Lokasi kejadian di Sungai Inderopuro, Nagari Lubuk Betung Inderapura, Kecamatan Airpura.
”Satu korban ditemukan (Jumat) siang ini. Tiga korban ditemukan kemarin. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal. Satu lagi masih dalam pencarian,” kata Hasul, Jumat siang.
Kelima perempuan itu adalah Minar (50), Eli Murni (40), Mesi (17), Simar (52), dan Nurmi (55). Eli Murni, Mesi, dan Simar ditemukan kemarin. Nurmi ditemukan pada Jumat siang. Sementara itu, Minar masih dalam pencarian.
Tak ada jembatan
Hasnul menjelaskan, kejadian bermula ketika korban yang pulang dari ladang menyeberang Sungai (Batang) Inderopuro menggunakan rakit kayu atau ponton. Akan tetapi, naas, saat kelima korban berada di tengah-tengah sungai, tali rakit terputus. Rakit pun terbalik dan kelima korban tercebur ke sungai dan hanyut.
Sehari-hari masyarakat memang menggunakan rakit itu untuk menyeberang.
”Talinya mungkin sudah lapuk, ditambah pula arus sungai deras setelah hujan, tali rakit putus saat mereka tiba di tengah sungai, di titik arus deras. Itu yang menyebabkan kecelakaan,” ujar Hasnul.
Sehari-hari masyarakat memang menggunakan rakit itu untuk menyeberang. Tidak tersedia jembatan di kawasan itu. "Di sekitar lokasi memang tidak ada jembatan atau titian," kata Hasnul. Rakit menjadi akses utama warga untuk menyeberang ke ladang.
Menurut Hasnul, salah seorang warga laki-laki yang sempat menyeberang sebelum korban kecelakaan melihat kejadian itu. Laki-laki itu terjun ke sungai untuk menyelamatkan korban, tetapi tidak berhasil karena arus sungai sangat deras.
Secara terpisah, Kepala Kantor SAR Padang Asnedi mengatakan, korban keempat, Nurmi, ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kecelakaan. Jenazah korban ditemukan tersangkut di kayu-kayu tepian sungai. Adapun korban Minar masih dalam pencarian. ”Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian,” kata Asnedi, Jumat siang.
Menurut Asnedi, lebih dari 30 orang terlibat dalam pencarian korban pada Jumat. Tim SAR gabungan itu antara lain enam orang dari Kantor SAR Padang dan sisanya berasal dari BPBD Pesisir Selatan, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar.