Sehari Usai Terkonfirmasi Covid-19, Bupati Situbondo Meninggal
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia, Kamis (26/11/2020). Dadang meninggal dunia sehari setelah dinyatakan tertular Covid-19 dan sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Abdoer Raheem, Situbondo.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS – Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia, Kamis (26/11/2020). Dadang meninggal dunia sehari setelah dinyatakan tertular Covid-19 dan sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Abdoer Raheem, Situbondo.
Meninggalnya Dadang menambah panjang daftar kepala daerah yang meninggal akibat Covid-19. Sedikitnya sudah ada enam kepala daerah yang meninggal karena Covid-19. Keenamnya ialah Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani, Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, dan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor.
Kabar meninggalnya Bupati Situbondo Dadang dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Situbondo Dadang A Bintoro. “Benar Pak Bupati meninggal dunia baru saja. Mohon doa bagi beliau,” ujar Dadang singkat.
Meninggalnya Dadang menyisakan duka yang cukup mendalam. Tak terkecuali bagi sejumlah kerabat dan juga para pejabat yang selama ini membantu berjalannya laju pemerintahan di Kabupaten Situbondo.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo, Imam Hidayat kaget dengan berita duka itu. Ia merasa kehilangan sosok pemimpin. Di mata Imam, Dadang merupakan pribadi yang rendah hati, sabar dan bijaksana.
“Beliau kalau ada sesuatu yang tidak pas, tidak pernah marah. Kepada anak buah di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) juga selalu mengayomi. Pak Dadang merupakan pribadi yang sangat rendah hati,” tuturnya.
Imam kerap melihat kerendahhatian Dadang di setiap kesempatan tugasnya. Dadang biasa enggan memposisikan diri sebagai bupati atau pejabat yang harus dihormati. “Beliau jarang minta pengawalan dan menggunakan tanda pengenal bupati. Pak Dadang sosok pemimpin yang merakyat,” ujar Imam.
Beliau jarang minta pengawalan dan menggunakan tanda pengenal bupati. Pak Dadang sosok pemimpin yang merakyat
Kabag Humas Kabupaten Situbondo Agung Wintoro menyebut, hingga pukul 17.00 jenasah Dadang masih berada di RSUD Abdoer Raheem. Selanjutnya, jenasah akan dimakamkan di pemakaman umum di Jl. Mawar, Kelurahan Patokan, Situbondo.
Seperti diberitakan Kompas Rabu (25/11/2020), Bupati Situbondo Dadang Wigiarto terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani uji usap pada Selasa (24/11/2020). Pasca Bupati Dadang terkonfirmasi positif, Satgas Covid-19 Situbondo melakukan tracing kepada 9 orang yang berada di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Beberapa orang yang beraktivitas berasaAMma Bupati dalam beberapa hari terakhir juga di data. Sejumlah ruangan di kompleks kantor bupati Situbondo juga disemprot disinfektan guna mencegah penularan.
Dadang lahir di Pasuruan 20 Desember 1966. Ia menjadi Bupati Situbondo selama dua periode pada 2010-2015 dan 2016-2021.
Pertama menjabat sebagai Bupati Situbondo, Dadang berpasangan dengan Rachmad setelah meraih 145.125 suara (43 persen) dan mengalahkan 4 pasangan lainnya. Pada periode kedua, Dadang berpasangan dengan Yoyok Mulyadi yang kini maju sebagai Calon Bupati Situbondo dalam Pilkada 2020.
Di bawah kepemimpinan Dadang, Situbondo meraih tiga kali Piala Adipura. Tahun ini yang menjadi tahun kepemimpinannya, Dadang juga mengantarkan Situbondo sebagai 10 kabupaten/kota peraih Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Predikat A dari 518 kabupaten/kota se Indonesia.