Terpapar Covid-19, Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit Meninggal
Penyebaran Covid-19 di Kalteng kian ganas. Kali ini Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit meninggal lantaran wabah mematikan itu.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dr Yudha Herlambang meninggal karena terpapar Covid-19. Ia meninggal setelah hampir satu minggu dirawat.
Ketua Pelaksana Harian Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur Multazam mengungkapkan, Yudha meninggal pada Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 18.00. Ia dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada Selasa (17/11/2020) kemudian dirawat di Rumah Sakit Polri hingga meninggal.
”Ini berita yang berat buat kami, terutama untuk rekan sejawat, apalagi keluarga. Informasi yang kami dapat, penguburan bakal dilakukan di Jakarta,” kata Multazam.
Multazam mengungkapkan, Yudha memiliki penyakit penyerta dan sudah dalam kondisi yang cukup parah saat dirujuk ke Jakarta. Meskipun demikian, Multazam enggan menyebutkan penyakit penyerta yang diidap oleh Yudha.
”Kami akan memberikan informasi terbaik untuk masyarakat sembari terus menggali informasi ke Jakarta, termasuk dokter yang menangani dr Yudha,” ungkap Multazam.
Multazam menyampaikan, meninggalnya dr Yudha menambah daftar panjang tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19. Hal itu harusnya menjadi pelajaran penting untuk masyarakat.
Hingga kini, tambah Multazam, setidaknya terdapat 212 pasien yang dirawat di RSUD dr Murjani Sampit dan total terdapat 13 orang meninggal, termasuk dr Yudha.
”Kami sudah rapat evaluasi dengan pemerintah provinsi. Kami berharap masyarakat tetap berada di rumah seperti awal-awal kasus ini muncul, ini demi masyarakat sendiri dan orang-orang di sekitarnya bukan untuk kami,” kata Multazam.
Kami berharap masyarakat tetap berada di rumah seperti awal-awal kasus ini muncul, ini demi masyarakat sendiri dan orang-orang di sekitarnya bukan untuk kami. (Multazam)
Tak hanya petugas kesehatan, beberapa pejabat di Kotawaringin Timur juga terpapar Covid-19. Terdapat enam orang yang menerima hasil positif pada Rabu (18/11/2020). Rinciannya, tiga orang pejabat eselon II, dua orang eselon III, dan satu orang sopir.
Multazam menjelaskan, mereka semua merupakan penelusuran dari kasus positif Covid-19 sebelumnya. Keenam orang tersebut diduga terpapar dari salah satu staf yang kasusnya ditemukan terlebih dahulu hampir dua minggu lalu.
Berdasarkan data tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, sampai Rabu sore jumlah kasus positif Covid-19 di Kalteng sebanyak 5.508 kasus atau bertambah 58 kasus dari hari Selasa (24/11/2020). Jumlah kasus sembuh pun bertambah 49 orang sehingga totalnya menjadi 4.486 kasus.
Untuk pasien yang dirawat bertambah 7 orang sehingga total ada 837 pasien di empat rumah sakit rujukan Covid-19. Terdapat dua pasien meninggal sehingga totalnya menjadi 185 orang dengan tingkat kematian 3,5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengungkapkan, Covid-19 pasti bisa dikendalikan asal semua orang menerapkan protokol kesehatan. Kedisiplinan menjadi kunci untuk menekan penyebaran kasus mematikan tersebut.
Tanpa disiplin menerapkan protokol kesehatan, lanjut Suyuti, pasien akan terus bertambah dan tentunya membuat ruang-ruang perawatan penuh sesak. ”Soal tempat perawatan, kami telah mendiskusikan opsi membuka kembali rumah sakit darurat dan merekrut sukarelawan kalau memang nanti diperlukan,” jelasnya.