logo Kompas.id
NusantaraPengurangan Cukai Diusulkan...
Iklan

Pengurangan Cukai Diusulkan untuk Cegah Pelanggaran

Pelanggaran cukai rokok dan minuman keras di Sulawesi Utara masih marak. Kanwil DJBC Sulbagtara mengkaji pengurangan besaran cukai demi mencegah pelanggaran.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kfyvWPnNiBReM8SMlCuj_nocaik=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fca89d921-d5cb-4084-b64c-ebc392aaa546_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Manado membakar ribuan batang rokok ilegal di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/11/2020).

MANADO, KOMPAS — Peredaran rokok dan minuman beralkohol yang tidak dilengkapi pita cukai masih marak di Sulawesi Utara. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara mengusulkan pengurangan besaran cukai yang selama ini membebani produsen minuman keras sehingga menyebabkan pelanggaran. Dengan demikian, negara diharapkan tak kehilangan pemasukan.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara (Kanwil DJBC Sulbagtara) menyita 1.240.552 batang rokok dan 36.397 botol minuman mengandung etil alkohol ilegal dari seluruh wilayah Sulut. Nilai rokok dan minuman keras yang dikumpulkan selama 2018-2020 tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,01 miliar.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000