Sortir Surat Suara di Makassar Ditargetkan Rampung Pekan Ini
Pilkada serentak sudah di depan mata dan KPU mulai memeriahkan logistik. Seluruh tahapan, termasuk penyortiran dan pelipatan surat suara, perakitan bilik suara, dan logistik lain, diharapkan rampung sesuai jadwal.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar mulai menyortir dan melipat surat suara. Proses itu diharapkan selesai pekan ini agar total surat suara yang rusak bisa diketahui dan dicari penggantinya.
Kini, sejumlah logistik sudah datang dan dikumpulkan di gedung Celebes Convention Center, Makassar. Gedung ini milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang kerap digunakan untuk penyelenggaraan pameran dan pertemuan.
Komisioner KPU Kota Makassar Divisi Teknis dan Penyelenggara, Gunawan Mashar, Senin (23/11/2020), mengatakan, baru sekitar 10 persen logistik yang tiba. Barang-barang yang sudah tiba antara lain tinta, segel, bilik suara, dan masker. Namun, cairan pencuci tangan, pelindung wajah dan sarung tangan, hingga kertas plano belum datang.
”Sementara ini yang bisa dilakukan adalah menyortir dan melipat surat suara serta merakit bilik suara. Sudah ada yang ditemukan rusak, tetapi kami menunggu hingga semua selesai untuk perbaikan,” kata Gunawan.
Di Kabupaten Tana Toraja, proses penyortiran menemukan 300 lembar surat suara rusak. Jumlahnya bisa jadi bertambah karena penyortiran masih berlangsung. Namun, kekhawatirannya tidak hanya itu. Saat ini belum banyak persediaan logistik tiba di Tana Toraja.
”Padahal, ada wilayah terpencil yang harus kami bereskan logistiknya terlebih dahulu. Namun, karena sebagian pengadaan diurus KPU RI dan Sulsel, kami hanya menunggu,” kata Ketua KPU Tana Toraja Rizal Randa.
Sementara itu, terkait sosialisasi dan ketentuan penerapan protokol kesehatan, sosialisasi dilakukan KPU dari rumah ke rumah. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil warga. Sosialisasi ini melibatkan ratusan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
”Ada 75 orang PPK, 459 orang PPS, dan 16.758 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), serta 4.788 petugas ketertiban TPS. Petugas PPK dan PPS sudah sosialisasi door to door sejak enam bulan. KPPS dan petugas ketertiban TPS juga akan melakukan sosialisasi jelang hari H,” kata Endang Sari, komisioner KPU Makassar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM, dan Partisipasi Pemilih.
Kegiatan sosialisasi tatap muka, menurut Endang Sari, dilakukan berbasis kelurahan agar bisa menjangkau pemilih di Makassar. Sosialisasi ini dilakukan setiap hari oleh PPK dan PPS. Untuk setiap pertemuan, maksimal peserta adalah 50 orang.