Lebih dari 15 Kasus Positif Muncul di Dua Kantor Pemerintah di Magelang
Lebih dari 15 kasus positif Covid-19 ditemukan di dua kantor pemerintah. Temuan ini menambah panjang deretan jumlah kluster perkantoran pemerintah di Kabupaten Magelang.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Kasus positif Covid-19 kembali muncul dari lingkungan perkantoran di jajaran Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tercatat, lebih dari 15 kasus positif dari satu kantor dinas dan satu kantor badan. Penelusuran terus dilakukan karena semua pasien positif dipastikan melakukan kontak dengan banyak orang di luar kantor.
Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, temuan tersebut akan terus ditindaklanjuti. ”Hingga saat ini, penelusuran kontak masih terus dilakukan karena mereka yang terkonfirmasi positif dipastikan juga melakukan kontak dengan banyak orang lain di luar kantor masing-masing,” ujarnya, Senin (23/11/2020).
Pada satu badan, penularan bermula dari adanya temuan tiga pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19. Temuan tersebut ditindaklanjuti dengan tes usap massal, yang akhirnya memunculkan lebih dari 10 kasus baru. Setelah hasil tes usap diperoleh, kantor badan tetap beraktivitas seperti biasa.
Adapun di satu dinas, temuan kasus positif Covid-19 langsung ditindaklanjuti dengan penyemprotan disinfektan di seluruh kantor, Sabtu (21/11/2020). Pada Senin (23/11/2020), kantor ditutup karena semua pegawai menjalani tes usap. Adapun Selasa (24/11/2020) dan seterusnya, kantor tersebut, menurut rencana, kembali dibuka dan hanya memberikan layanan terbatas. Setiap pegawai yang menjadi pelaksana kegiatan harus terlebih dahulu menjalani tes cepat.
Dengan temuan di satu dinas dan satu badan ini, menurut Nanda, kluster perkantoran kini telah menyebar di delapan kantor di jajaran Pemerintah Kabupaten Magelang. Adapun 8 kantor dinas tersebut terdiri dari 4 kantor dinas, 1 badan, 2 kantor kecamatan, dan 1 kantor lembaga.
Terkait dengan kondisi tersebut, Nanda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Magelang menyikapinya dengan menerapkan kebijakan tes cepat bagi semua tamu, dari instansi pemerintah, yang datang ke kantor-kantor di Kabupaten Magelang. Jumlah tamu dari luar kota pun dibatasi hanya 2-3 orang per kunjungan. Jika nantinya membutuhkan pertemuan dengan lebih banyak orang, pertemuan tersebut akan dikemas, sebaiknya dilakukan secara daring.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dwi Susetyo mengatakan, setiap kasus Covid-19 yang muncul di kantor-kantor di Kabupaten Magelang sudah ditangani dengan baik. Setiap muncul satu kasus saja, tes usap langsung dilakukan terhadap semua pegawai dalam satu kantor.
Setelah itu, pihak dinas kesehatan juga melakukan penyemprotan disinfektan semua ruangan yang ada dalam kantor. Agar disinfeksi bisa dilakukan sempurna, pimpinan kantor bisa menempuh kebijakan untuk menutup kantor selama beberapa hari. Demi mengurangi terjadinya kerumunan, pimpinan juga diperkenankan untuk mengatur giliran kerja dan mengurangi jumlah pegawai yang bekerja di kantor setiap hari.
Sejak minggu lalu, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Magelang meningkat signifikan, mencapai puluhan kasus per hari. Pada Sabtu (21/11/2020) dan Minggu (22/11/2020), jumlah kasus positif Covid-19 baru mencapai 211 kasus dan 171 kasus.
Peningkatan jumlah kasus ini, menurut dia, diduga terjadi akibat masa libur panjang cuti bersama pada hari raya Maulid Nabi yang berlangsung selama 28-30 November lalu. ”Aktivitas liburan dan bertemu dengan banyak orang berpotensi memicu terjadinya penularan secara meluas,” ujarnya.