Hujan Deras di Sumut, Jalan Longsor dan Rumah Ambles
Hujan deras yang mengguyur Sumatera Utara selama beberapa hari membuat longsor, banjir, dan banjir bandang terjadi di beberapa daerah. Di Simalungun, empat ruas jalan ambles.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Hujan deras yang mengguyur Sumatera Utara selama beberapa hari membuat longsor, banjir, dan banjir bandang di beberapa daerah. Di Kabupaten Simalungun, empat ruas jalan ambles. Di Karo, dua warung di punggung bukit di Penatapan, Jalan Merek-Sidikalang, ambles.
”Bencana hidrometeorologi terjadi di beberapa daerah di Sumut selama musim hujan ini. Kami meminta pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis, Sabtu (21/11/2020).
Setelah banjir bandang di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, kata Riadil, longsor kini terjadi di Simalungun dan Karo. Pemerintah pun kini melakukan penanganan tanggap darurat di daerah tersebut. Ia meminta warga atau pengendara di daerah rawan longsor meningkatkan kewaspadaan.
Empat ruas jalan di Kabupaten Simalungun longsor akibat hujan deras pada Jumat (20/11/2020) malam hingga Sabtu. Ruas jalan yang longsor adalah jalan Pematang Siantar-Parapat di Tiga Balata yang merupakan jalan nasional. Setengah badan jalan ambles sehingga harus dilalui secara bergantian.
Ruas jalan Pematang Siantar-Tanah Jawa juga putus di jembatan Sungai Tongguran yang merupakan jalan provinsi. Jalan itu putus total sehingga sama sekali tidak bisa dilalui. Arus jalan pun dialihkan melalui jalan alternatif.
”Dua ruas jalan lainnya merupakan jalan kabupaten di Kecamatan Raya Kahean dan Dolok Panribuan,” kata Sekretaris BPBD Simalungun Manaor Silalahi.
Manaor mengatakan, saat ini, tim gabungan melakukan penanganan tanggap darurat agar ruas jalan tersebut bisa segera dilalui. Warga pun diminta waspada ketika melintas di daerah rawan longsor, seperti di perbukitan dan di dekat sungai.
Kedai ambles
Sementara itu, hujan deras juga membuat dua kedai di Jalan Raya Merek-Sidikalang, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, ambles. Kedai itu biasa disinggahi pengendara yang melintas dari Medan ke arah Sidikalang untuk menikmati pemandangan Danau Toba.
”Ketika hujan deras mengguyur, kedai tersebut sudah dikosongkan sehingga tidak ada korban karena rumah ambles itu,” kata Plt BPBD Kabupaten Karo Natanael Peranginangin.
Natanael mengatakan, pemilik kedai menyelamatkan diri ketika kedai tersebut mulai miring. Warga pun sempat merekam video ketika dua kedai milik Radin Sinaga dan Besli Saragih itu ambles.
Kedai itu didirikan di dinding bukit dengan ditopang beberapa pilar beton. Kedai tersebut diduga ambles karena tanah yang menahannya ikut longsor. Kerugian akibat amblesnya rumah diperkirakan Rp 300 juta.