Cegah Penyebaran Covid-19, Haul Guru Sekumpul pada 2021 Ditiadakan
Perhelatan akbar haul Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada 2021 ditiadakan. Peniadaan acara haul ke-16 itu diputuskan pihak keluarga dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
MARTAPURA, KOMPAS — Perhelatan akbar Haul Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada 2021 resmi ditiadakan sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19. Keputusan pihak keluarga meniadakan acara haul dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
Acara haul ke-16 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau lebih dikenal Guru Sekumpul di Martapura seyogianya digelar pada Februari 2021. Peringatan hari wafat ulama kharismatik itu selalu dibanjiri jemaah dari berbagai daerah di Tanah Air, bahkan dari luar negeri. Jumlah jemaah yang menghadiri acara haul tahunannya bisa lebih dari 1 juta.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman mengatakan, pemerintah daerah telah menggelar pertemuan dengan pihak keluarga Guru Sekumpul pada Selasa (17/11/2020) di Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel di Banjarbaru. Dari pemda hadir jajaran Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar serta perwakilan dari TNI dan Polri.
”Dalam rapat itu, masing-masing pihak menyampaikan pertimbangan kemudian menyerahkan keputusan pada pihak keluarga. Apa pun keputusan keluarga Guru Sekumpul akan kami dukung,” kata Hilman saat dihubungi dari Banjarmasin, Sabtu (21/11/2020).
Menurut Hilman, tidak ada desakan ataupun rekomendasi dari pemda untuk meniadakan acara haul Guru Sekumpul pada 2021. Peniadaan acara itu adalah keputusan pihak keluarga setelah mendengar berbagai pertimbangan yang disampaikan dalam rapat. Mereka juga sampai saat ini belum membuka ziarah ke Makam Guru Sekumpul dan kegiatan di Musholla Ar-Raudhah untuk umum.
Pemberitahuan resmi peniadaan haul ke-16 Guru Sekumpul disampaikan dua putra Guru Sekumpul melalui surat pemberitahuan dan imbauan bertanggal 20 November 2020 yang diunggah di situs web http://arraudhah-sekumpul.com/ dan akun media sosial Arraudhah Sekumpul pada Jumat (20/11/2020).
”Sekali lagi, acara Haul Guru Sekumpul yang ke-16 nanti ditiadakan. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan pengertian serta kerja samanya. Jangan percaya kabar atau berita hoaks yang sering muncul,” kata Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali, putra Guru Sekumpul.
Sekali lagi, acara Haul Guru Sekumpul yang ke-16 nanti ditiadakan. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan pengertian serta kerja samanya. Jangan percaya kabar atau berita hoaks yang sering muncul.
Melalui surat resmi itu, pihak keluarga sekaligus meluruskan informasi yang beredar di tengah masyarakat tentang acara haul ke-16 Guru Sekumpul. Mereka juga mengajak untuk saling menjaga sikap dan perilaku agar tidak melakukan sesuatu yang bisa berdampak negatif pada banyak orang.
”Karena adanya pandemi, pihak keluarga dan ahli waris sudah berdiskusi serta bertukar pendapat dengan para petugas dan pemerintahan untuk mendapat keputusan yang terbaik bagi semua,” kata keduanya.
Disampaikan juga melalui surat resmi tersebut bahwa tempat ziarah masih belum dibuka sampai waktu yang belum ditentukan. Jemaah dimohon untuk tidak datang dan mengumpulkan warga karena kubah makam Guru Sekumpul masih ditutup. Semua diminta menunggu dan bersabar sampai ada info resmi selanjutnya.
Hingga Sabtu (21/11/2020), di Kalsel masih terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 89 orang sehingga jumlah kasusnya menjadi 12.798 orang. Dari jumlah tersebut, 11.586 orang (90,53 persen) dinyatakan sembuh, 700 orang (5,47 persen) dirawat, dan 512 orang (4 persen) meninggal.