Tiga Camat di Kediri Terpapar Covid-19, Kantor Pelayanan Tutup Sementara
Tiga camat di Kabupaten Kediri terpapar Covid-19 dalam waktu relatif bersamaan. Mereka diketahui positif dari hasil pemeriksaan dalam program skrining yang dilakukan satuan tugas setempat.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
KEDIRI, KOMPAS — Tiga camat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diketahui terpapar Covid-19 dalam waktu relatif bersamaan. Pelayanan di kantor kecamatan dihentikan sementara hingga proses penelusuran selesai.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri Ahmad Chotib mengatakan, dari ketiga camat tersebut, dua orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan satu orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
”Betul, ada tiga camat yang positif. Yang dua kondisinya baik. Yang di rumah sakit, menurut informasi, kondisinya juga makin bagus,” katanya saat dihubungi dari Malang, Kamis (19/11/2020).
Chotib enggan menyebut identitas dan lokasi sang camat bertugas dengan alasan sudah menjurus ke arah personal. Di Kabupaten Kediri terdapat 26 kecamatan, 1 kelurahan, dan 343 desa.
Terkait adanya camat yang terpapar Covid-19, pelayanan terhadap masyarakat di kantor kecamatan yang bersangkutan untuk sementara waktu dihentikan sampai hasil penelusuran (tracing) oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri keluar.
Sementara untuk kecamatan yang penelusurannya sudah selesai dan hasilnya telah diketahui, aktivitas pelayanan terhadap masyarakat bisa berjalan kembali. ”Petugas yang negatif masih bisa melakukan pelayanan,” katanya.
Chotib menjelaskan awal mula para camat itu terpapar Covid-19. Masalah ini diketahui saat Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri memiliki program pemindaian terhadap semua camat dan pimpinan unit pelaksana daerah. Mereka kemudian menjalani pemeriksaan swab.
Petugas yang negatif masih bisa melakukan pelayanan.
”Dari situ diketahui ada satu orang yang terpapar. Kemungkinan tertular dari keluarga. Setelah itu, hasil pemindaian bertambah lagi dua orang. Keduanya belum diketahui tertular dari mana,” katanya.
Disinggung soal peningkatan angka Covid-19 di sejumlah daerah pascalibur panjang akhir Oktober, Chotib mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi apakah penambahan terjadi akibat liburan atau karena mereka melanggar protokol kesehatan.
Berdasarkan data Kabupaten Kediri Tanggap Corona, jumlah kasus positif Covid-19 di kabupaten tersebut secara kumulatif hingga 18 November petang sebanyak 1.079 orang. Dari jumlah tersebut, 81 orang meninggal, 89 orang dirawat, dan 909 orang sembuh. Adapun angka kasus probable 84 orang (84 meninggal) dan 2.773 suspek.
Sementara itu, di Kota Batu, dalam dua hari terakhir terjadi penambahan angka kasus positif Covid-19 sebanyak sembilan orang. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu M Chori, Kamis petang, mengatakan, jika pada 17 November jumlah total kasus positif di Batu sebanyak 673 kasus, per 19 November angkanya bertambah menjadi 682 orang.
”Dari 682 orang tersebut, sebanyak 66 orang meninggal, 541 orang sembuh, dan 75 aktif. Sementara untuk kasus suspek 754, probable 61, diisolasi 203, dan 557 discarded,” katanya melalui pesan Whatsapp.