logo Kompas.id
NusantaraPenangkapan Ikan Ramah...
Iklan

Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Berpotensi Tekan Kasus Tengkes di NTT

Kebiasaan mengonsumsi ikan berpotensi menekan angka tengkes atau ”stunting” di NTT. Namun, pola penangkapan ikan itu harus tetap selaras dengan prinsip tepat demi menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediannya.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rKLWbmeDjFEpCFUUpbnShd7pO5s=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200120WEN10_1579493078.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Ikan hasil tangkapan yang telah dijual dan siap diolah kembali menjadi berbagai bentuk makanan di Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/1/2020).

KUPANG, KOMPAS — Kebiasaan mengonsumsi ikan berpotensi menekan angka tengkes atau stunting di Nusa Tenggara Timur. Namun, pola penangkapan ikan itu harus tetap selaras dengan prinsip tepat demi menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan pasokan.

Direktur Logistik di Kementerian Kelautan dan Perikanan Innes Rahmania dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Plan Internasional Indonesia bersama Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung Nusa Tenggara Timur, di Kupang, Kamis (19/11/2020), mengatakan, tengkes menjadi masalah serius. Di NTT, kasus ini terbilang tinggi. Padahal, NTT memiliki potensi sumber pangan ikan yang besar.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000