Lima Pejabat Kabupaten Kotawaringin Timur Terpapar Covid-19
Kasus Covid-19 di Kalteng terus bertambah. Kali ini lima ASN terpapar Covid-19. Di Kalteng setidaknya 20 persen dari total kasus berasal dari ASN.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Lima pejabat di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19. Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 saat ini melakukan penelusuran dan penyemprotan disinfektan ke kantor-kantor dinas.
Ketua Pelaksana Harian Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur Multazam menyampaikan, terdapat enam orang yang menerima hasil positif pada Rabu (18/11/2020). Rinciannya, tiga pejabat eselon II, 2 pejabat eselon III, dan 1 sopir.
Multazam menjelaskan, temuan ini merupakan hasil penelusuran dari kasus positif Covid-19 sebelumnya. Keenam orang tersebut diduga terpapar dari salah satu anggota staf yang kasusnya ditemukan terlebih dahulu hampir dua minggu lalu.
Sebagian besar pelanggar memilih kerja sosial daripada membayar denda. Sisanya hanya teguran lisan. Itu dilihat dari seberapa berat pelanggarannya, sesuai dengan kebijakan yang ada. (Emi Abriyani)
”Tim masih melakukan penelusuran kontak erat secara agresif dan melakukan penyemprotan disinfektan ke kantor-kantor dinas,” kata Multazam.
Multazam menambahkan, timnya juga melakukan uji usap kepada keluarga dan kontak erat lainnya dari para pasien tersebut. Mereka pun diminta melakukan karantina mandiri.
”Saat ini semua kasus baru itu sudah ditangani dan dirawat. Keadaannya membaik. Sebagian besar pasien memiliki komorbid (penyakit penyerta), tetapi semua sedang ditangani dan tidak ada yang kritis,” kata Multazam.
Dari data tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng, sampai Rabu sore jumlah kasus positif Covid-19 di Kalteng mencapai 4.995 kasus atau bertambah 24 kasus dari Selasa (17/11/2020). Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh bertambah lebih banyak, yakni mencapai 51 kasus sehingga total mencapai 4.223 kasus.
Pasien yang dirawat pun berkurang 27 orang sehingga total mencapai 603 pasien di empat rumah sakit rujukan Covid-19. Tidak ada penambahan pasien meninggal karena Covid-19 sampai Rabu sore sehingga total masih di angka 169 jiwa dengan tingkat kematian 3,4 persen.
Aparatur sipil negara (ASN) merupakan kelompok yang paling riskan terpapar virus mematikan tersebut. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul mengungkapkan, setidaknya 20 persen dari total kasus positif Covid-19 di Kalteng merupakan ASN.
”Jumlah itu tersebar di seluruh daerah, tidak hanya di Palangkaraya. Data detailnya bisa didapatkan di kabupaten/kota masing-masing,” kata Suyuti.
Sanksi pelanggaran
Hingga kini ratusan orang sudah terjaring razia protokol kesehatan di Kalteng. Palangkaraya sebagai salah satu wilayah dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak, yakni 1.108 kasus, terus gencar melakukan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani mengungkapkan, hingga kini setidaknya 1.925 warga terjaring razia protokol kesehatan. Sebagian besar warga yang terjaring karena tidak menggunakan masker.
”Sebagian besar pelanggar memilih kerja sosial daripada membayar denda. Sisanya hanya teguran lisan. Hal itu dilihat dari seberapa berat pelanggarannya sesuai kebijakan yang ada,” kata Emi.
Emi mengungkapkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi soal protokol kesehatan. Pihaknya juga melakukan razia masker.
Pada Selasa sore, pihaknya membubarkan salah satu kompetisi menangkap ikan di Kota Palangkaraya lantaran menimbulkan kerumunan di kolam pemancingan. Pihak aparat kepolisian dan petugas lintas instansi ikut membantu.
”Kami sudah menjelaskan ke panitia, panitia juga tidak menyangka banyak orang datang menonton,” kata Emi.