Kasus Meningkat, Ketersediaan Ruang Isolasi di Bandar Lampung Menipis
Kasus Covid-19 yang terus meningkat di Kota Bandar Lampung, Lampung, membuat ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan menipis. Pemerintah daerah berupaya menambah jumlah tempat tidur untuk pasien.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandar Lampung, Lampung, membuat ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan semakin menipis. Pemerintah daerah berupaya menambah jumlah tempat tidur untuk merawat pasien.
Hingga kini, total kasus Covid-19 yang tercatat di Bandar Lampung sebanyak 1.200 kasus. Jumlah itu setara 49,07 persen dari total kasus di Lampung sebesar 2.445 kasus. Bandar Lampung berstatus zona merah dengan kasus terbanyak di Lampung.
Pada Rabu (11/11/2020), tercatat ada 36 kasus baru Covid-19 di Kota Bandar Lampung. Sementara secara kumulatif, tercatat 95 kasus baru di Lampung. Sehari sebelumnya, ada 99 kasus baru.
Kondisi itu membuat tujuh dari 10 rumah sakit rujukan Covid-19 di Bandar Lampung mulai terisi penuh. Tempat tidur yang tersedia hanya tersisa delapan unit dari total 194 unit yang disiapkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kapasitas ruang isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan di Bandar Lampung. ”Kami meminta rumah sakit untuk menambah kamar untuk ruang isolasi pasien Covid-19,” ujar Edwin.
Akan tetapi, dia belum dapat memastikan jumlah tempat tidur yang bisa ditambah rumah sakit rujukan. Hal tersebut masih terus didata.
Selain itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung juga akan bekerja sama dengan RS Budi Medika, yang baru beroperasi beberapa waktu lalu. Rumah sakit itu menurut rencana juga akan menjadi rujukan penanganan pasien. Pemkot Bandar Lampung juga berencana menggunakan wisma haji sebagai tempat isolasi jika jumlah pasien tertular terus melonjak.
Edwin memastikan tidak akan ada pasien Covid-19 yang ditolak rumah sakit. Pihaknya telah meminta agar petugas kesehatan di semua rumah sakit rujukan memberikan perawatan kepada pasien bergejala. Hingga saat ini, jumlah petugas kesehatan di Bandar Lampung diklaim masih memadai.
Selain di Bandar Lampung, kasus Covid-19 di kabupaten lain di Lampung juga terus bertambah. Penambahan kasus baru tercatat di 10 kabupaten/kota lainnya di Lampung.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 sejak awal November 2020 cukup signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sebelum libur cuti bersama pada akhir Oktober 2020, penambahan kasus baru sebanyak 20-50 kasus per hari.
Diduga tertular
Di Kabupaten Pringsewu, seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Pringsewu terpapar Covid-19. Hal itu membuat pelayanan di puskesmas tersebut ditutup pada 11-13 November 2020. Untuk sementara, pelayanan kesehatan untuk masyarakat dialihkan ke puskesmas terdekat dari lokasi.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pringsewu Nofli Yurni mengatakan, tenaga kesehatan berinisial RI (34) itu terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes usap tenggorokan pada 9 November 2020. Sepekan sebelumnya, pasien mengeluh demam, mual, dan lemas.
Saat ini, petugas masih melacak riwayat penularan Covid-19 pada tenaga kesehatan tersebut. RI diduga tertular dari salah satu pasien yang berobat di puskesmas tersebut. Namun, RI juga memiliki riwayat perjalanan ke sejumlah tempat di Bandar Lampung.