Aktivitas Masyarakat Meningkat, Penderita Aktif Covid-19 di Sumut Bertambah
Penularan Covid-19 di Sumatera Utara masih terus terjadi dengan 545 kasus baru sepekan terakhir. Penderita aktif di Sumut pun bertambah menjadi 1.949 orang.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS - Penularan Covid-19 di Sumatera Utara masih terus terjadi dengan 545 kasus baru sepekan terakhir. Penderita aktif di Sumut pun bertambah menjadi 1.949 orang. Meningkatnya aktivitas masyarakat, termasuk selama liburan, mendorong penambahan angka penularan.
"Kami meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol Covid-19. Tidak tertutup kemungkinan terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19," kata Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan, di Medan, Senin (9/11/2020).
Whiko mengatakan, secara akumulatif, kasus positif Covid-19 di Sumut kini sudah mencapai 13.818 kasus. Sebanyak 11.303 kasus di antaranya telah sembuh tapi 566 meninggal dunia. Dalam sepekan terakhir, 28 pasien Covid-19 bahkan tercatat meninggal dunia.
Menurut Whiko, beberapa indikator yang perlu diperhatikan di Sumut adalah kasus aktif yang meningkat, dari 1.889 menjadi 1.949 kasus pekan ini. Saat ini, 474 pasien dirawat dan diisolasi di rumah sakit. Kasus aktif lainnya yang mencapai 1.475 orang menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala atau gejala ringan.
Sementara itu, sebanyak 643 pasien suspek Covid-19 juga dirawat dan diisolasi di rumah sakit dengan protokol Covid-19. Whiko mengatakan, rasio kasus meninggal terhadap kasus positif juga meningkat, dari 4,06 persen menjadi 4,10 persen.
"Meskipun kasus aktif meningkat, sejumlah indikator lain menunjukkan penanganan Covid-19 di Sumut membaik, seperti rasio kasus positif yang menurun dan kesembuhan yang meningkat," kata Whiko.
Whiko mengatakan, saat ini, pengendalian penularan di Sumut dilakukan dengan penerapan protokol Covid-19 dan penapisan yang lebih luas. Sekitar 11.000 spesimen diperiksa di Sumut setiap pekan.
Wakil Ketua Satuan Tugas Covid-19 Medan, Binjai, dan Deli Serdang Kolonel Inf Azhar Mulyadi mengatakan, masih terus merazia penerapan protokol Covid-19 di tempat-tempat publik. Mereka fokus merazia kafe, restoran, dan tempat hiburan malam yang masih saja ramai pengunjung.
Meskipun kasus aktif meningkat, sejumlah indikator lain menunjukkan penanganan Covid-19 di Sumut membaik, seperti rasio kasus positif yang menurun dan kesembuhan yang meningkat
"Petugas pun menjatuhkan sanksi teguran dan penutupan sementara. Jika dua kali teguran tidak diindahkan, kami lakukan penutupan sementara tempat usaha," katanya.
Azhar mengatakan, mereka pun terus mensosialisasikan kepada pengunjung agar disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Pelanggaran yang paling banyak dilakukan adalah tidak menjaga jarak dan pengunjung yang terlalu padat.
Pengelola sebuah kafe di Jalan Ngumban Surbakti, Sinulingga, mengatakan, sudah dua kali diberikan teguran tertulis oleh tim satgas. "Kami kewalahan neminta pengunjung mematuhi protokol, khususnya menjaga jarak dan memakai masker selama di kafe," katanya.