logo Kompas.id
NusantaraKemunculan Harimau Tidak...
Iklan

Kemunculan Harimau Tidak Selalu Menjadi Ancaman bagi Manusia

Munculnya konflik harimau di suatu daerah umumnya bukan karena masyarakat asli di sana, tetapi karena masyarakat pendatang.

Oleh
YOLA SASTRA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QHDPHCTMeL7geB362eOfBalCeL0=/1024x756/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fbb7d5460-f434-4982-9499-7139dc286b47_jpg.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Harimau sumatera ditangkap di kebun karet di Jorong Beringin, Nagari Gantuang Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Senin (29/6/2020) pagi. Harimau itu masuk perangkap pada Minggu (28/6) pagi dan baru dapat dievakuasi sehari kemudian.

PADANG, KOMPAS — Kemunculan harimau sumatera di sekitar permukiman tidak selalu menjadi ancaman bagi manusia dan dikatakan sebagai konflik. Terkadang harimau cuma melintasi daerah jelajahnya untuk mencari pasangan ataupun makanan. Adapun konflik harimau manusia umumnya terjadi karena habitat harimau terganggu.

Hal tersebut menjadi salah satu poin yang dibahas di dalam webinar ”Pencegahan dan Penanggulangan Konflik Manusia-Satwa Liar”, Kamis (5/11/2020). Webinar diadakan Forum Harimau Kita. Narasumbernya, antara lain, dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), dan Forum Konservasi Leuser (FKL).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000