Jumlah penumpang pesawat dan aktivitas kargo di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan, mulai meningkat pada Oktober 2020. Peningkatan itu diupayakan terus berlanjut seiring menurunnya kasus Covid-19.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARBARU, KOMPAS — Angkutan udara di Kalimantan Selatan mulai mengalami pertumbuhan positif. Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah penumpang pesawat dan aktivitas kargo di Bandara Internasional Syamsudin Noor. Peningkatan itu diupayakan terus berlanjut seiring menurunnya kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan.
Secara umum, pergerakan lalu lintas udara di Bandara Internasional Syamsudin Noor pada periode Oktober 2020 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode September 2020. Dari September ke Oktober 2020 terjadi pertumbuhan penumpang sebesar 20 persen, yakni dari 93.889 penumpang menjadi 112.840 penumpang.
Pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan dari 1.791 pergerakan pada September 2020 menjadi 2.142 pergerakan pada Oktober 2020. Angka positif juga tercatat dari pergerakan kargo, yakni dari 1.993.070 kilogram (kg) pada periode September menjadi 2.151.804 kg pada periode Oktober 2020 atau meningkat sebesar 8 persen.
General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Amiruddin Florensius mengatakan, libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama yang diterapkan pemerintah pada periode 23 Oktober hingga 1 November 2020 cukup signifikan meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor hingga mencapai 5.473 penumpang dalam sehari.
”Dengan peningkatan aktivitas lalu lintas udara itu, kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keamanan para pengguna jasa dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” katanya di Banjarbaru, Selasa (3/11/2020).
Menurut Amiruddin, semangat untuk segera bangkit dari pandemi Covid-19 sudah diperlihatkan di Bandara Internasional Syamsudin Noor dengan penerapan protokol kesehatan bagi para pengguna jasa secara ketat. Selain mewajibkan pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, pembersihan dan disinfeksi fasilitas-fasilitas bandara juga rutin dilakukan.
”Kami berharap dengan kenaikan aktivitas lalu lintas udara pada periode Oktober 2020 ini membuat kita semua semakin semangat untuk menerapkan protokol kesehatan agar dapat melakukan kegiatan dengan aman dan nyaman, terutama ketika berada di kawasan bandara,” katanya.
Masih takut
Pada periode bulan sebelumnya, Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel masih mencatat penurunan jumlah penumpang yang datang ataupun berangkat dari Bandara Internasional Syamsudin Noor. Penumpang yang berangkat pada September 2020 turun sebesar 3,97 persen dibandingkan pada Agustus 2020, sedangkan penumpang yang datang turun sebesar 11,89 persen.
Apabila dibandingkan periode September 2019, penurunan jumlah pengguna jasa angkutan udara pada periode September 2020 lebih signifikan lagi. Penumpang yang berangkat melalui Bandara Syamsudin Noor turun sebesar 66,02 persen, sedangkan penumpang yang datang turun sebesar 64,70 persen.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya sebelumnya mengatakan, pergerakan wisatawan Nusantara atau domestik sejatinya sudah terjadi sejak Mei 2020. Namun, kebanyakan masih takut menggunakan transportasi publik, termasuk naik pesawat. Mereka lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim, penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalsel saat ini sudah semakin berkurang. Per 3 November 2020, hanya terjadi penambahan 16 kasus baru, sedangkan yang sembuh sebanyak 48 kasus. ”Dari total 11.909 kasus konfirmasi, tingkat kesembuhannya sudah mencapai 91,80 persen,” katanya.