Sepasang suami istri di Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, ditemukan meninggal seusai cekcok soal anak.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS -- Sepasang suami istri di Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, meninggal dunia seusai cekcok soal anak. Hasil penyelidikan polisi menyebutkan, suami membunuh istri. Setelah itu, suami lantas bunuh diri.
Kejadian ini berlangsung, Minggu (1/11/2020) sore. Kedua jenazah ditemukan bersimbah darah di kamar mandi rumah kontrakan. Suami bernama Yusrial (47) dan istri Suriantina (40). Suriantina merupakan istri siri Yusrial.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Inspektur Satu Deni Akhmad Hamdani, Senin (2/11/2020), mengonfirmasi kebenaran peristiwa itu. Dari keterangan saksi mata, kejadian dipicu cekcok soal anak.
Deni menjelaskan, Yusrial mendatangi rumah kontrakan Suriantina pada Minggu sekitar pukul 15.30. Yusrial hendak menitipkan anak laki-lakinya berusia 6 tahun, buah pernikahan dengan istri pertama, kepada Suriantina. Suriantina menolak dan mempertanyakan kenapa anak itu tidak diurus istri sah Yusrial.
“Saksi melihat, laki-laki (Yusrial) ini emosi (karena ditolak), lalu mengeluarkan pisau dan menikam korban (Suriantina) di bagian mulut dan leher. Setelah itu, laki-laki itu bunuh diri dengan melukai leher,” kata Deni, ketika dihubungi dari Padang, Sumbar, Senin.
Menurut Deni, kejadian itu disaksikan anak Suriantina dan tetanggannya. Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Kedua jenazah lantas di bawa ke RSUD M Natsir Solok.
Deni menambahkan, polisi tetap membuat laporan kasus ini. Namun, karena pelakunya juga meninggal, sesuai undang-undang berlaku, polisi mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). “(Penyidikan) kasus dihentikan,” ujar Deni.
Secara terpisah, Wali Nagari Saok Laweh Irwin Saputra mengatakan, Suriantina sudah lebih setahun mengontrak di rumah tersebut. Suriantina berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan sehari-hari membuka usaha pencucian baju. Sementara itu, Yusrial berasal dari Kecamatan Gunung Talang dan memiliki istri pertama di Kecamatan Bukit Sundi, Solok.
“Keterangan tetangga, keduanya sering cekcok. Perempuan ini istri siri bagi si laki-laki. Mereka menikah di bawah tangan,” kata Irwin.
Irwin menambahkan, almarhum Suriantina meninggalkan lima anak. Empat dari hasil pernikahan dengan suami pertama dan satu hasil pernikahan dengan Yusrial. Untuk sementara, anak-anak itu menumpang di rumah tetangga.