Sumut Bangun RS Covid-19 Khusus untuk Ibu dan Anak
Sumut membangun dan merenovasi RS Haji Medan menjadi RS Covid-19 khusus ibu dan anak. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 terhadap ibu dan anak.
Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara membangun dan merenovasi Rumah Sakit Haji Medan untuk dijadikan RS Covid-19 Ibu dan Anak. Pembangunan rumah sakit dilakukan sebagai antisipasi peningkatan kasus Covid-19 pada ibu dan anak. Sampai saat ini, pembangunan dan renovasi telah mencapai 85 persen.
”Mudah-mudahan pertengahan November atau paling tidak akhir November sudah selesai semua,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina, seusai meninjau RS Haji Medan di Deli Serdang, Senin (2/11/2020).
RS Covid-19 khusus ibu dan anak dibangun karena Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut tidak ingin anak-anak dan ibu hamil yang terpapar Covid-19 dirawat bersama pasien yang lain. Dengan begitu, pemulihan pasien Covid-19 anak-anak dan ibu hamil bisa lebih maksimal.
”Jadi, ibu-ibu yang terpapar Covid-19 jangan takut melahirkan di sini karena semua penanganannya sesuai protokol kesehatan Covid-19,” kata Sabrina dalam siaran pers Biro Humas dan Keprotokolan Pemprov Sumut.
RS Covid-19 Ibu dan Anak itu memiliki kapasitas 42 kamar. Selain itu juga memiliki fasilitas standar penanganan Covid-19, seperti laboratorium reaksi rantai polimerasi (PCR), ruang isolasi, ruang perawatan, serta unit gawat darurat. Namun, Sabrina berharap rumah sakit itu tidak terisi selama Covid-19 masih mewabah.
”Kami sebenarnya tidak ingin RS ini terpakai, tidak ingin ada yang terkena Covid-19, tetapi kami harus bersiap-siap apabila kasus Covid-19 ibu dan anak meningkat,” kata Sabrina.
Kita harus bersiap-siap apabila kasus Covid-19 ibu dan anak meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut Alwi Mujahit mengatakan, ibu dan anak yang terpapar Covid-19 masih sedikit. Namun, Alwi tidak menyebutkan berapa angkanya.
Pembangunan rumah sakit dikebut karena Satgas Penanganan Covid-19 memprediksi di akhir November dan Desember angka kelahiran akan meningkat sehingga perlu diantisipasi. Peningkatan terjadi lantaran warga melakukan kerja dari rumah sejak Maret sehingga pada Desember diperkirakan ada ledakan kelahiran.
”Dengan banyaknya persalinan, ada kemungkinan kasus Covid-19 pada ibu dan anak juga meningkat. Jadi, setelah RS ini selesai, kita bisa menerima persalinan pasien konfirmasi positif,” kata Alwi.
Bertambah ratusan
Satgas Covid-19 Sumut per 2 November 2020 pukul 16.45 melaporkan konfirmasi positif Covid-19 di Sumut mencapai 13.277 kasus, bertambah 636 kasus dalam satu minggu terakhir. Adapun jumlah suspek sebanyak 716 orang.
Pasien sembuh sebanyak 10.846 orang bertambah 577 dalam satu minggu terakhir. Adapun pasien meninggal sebanyak 542 orang. Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 143.493.
Adapun penderita Covid-19 aktif saat ini mencapai 1.889 orang. ”Dari angka tersebut didapatkan 1.424 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 465 penderita dirawat isolasi di rumah sakit,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumut Whiko Irwan.
Whiko mengatakan, terjadi peningkatan persentase kesembuhan meskipun tidak signifikan, yakni menjadi 81,66 pesen atau meningkat 0,45 poin dibandingkan dengan minggu sebelumya yang 81,21 persen. Angka tersebut mendekati persentase kesembuhan nasional 82,83 persen pada 1 November 2020. Selain itu, terjadi penurunan angka kematian pasien Covid-19 di Sumut menjadi 4,06 persen atau turun 0,05 poin dibandingkan dengan minggu sebelumnya 4,11 persen.
Whiko terus mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. ”Tidak menutup kemungkinan terjadi lonjakan penderita yang terpapar virus korona apabila masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Untuk itu, tidak bosan kami menyampaikan imbauan untuk disiplin protokol kesehatan,” pesan Whiko.
Dirinya juga mengingatkan warga yang melakukan perjalanan selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan memastikan dirinya tidak terpapar Covid-19 selama liburan.