Perahu Motor Cepat Tenggelam, Calon Wakil Bupati Banggai Laut Tewas
Perahu motor cepat atau ”speedboat” yang mengangkut rombogan kampanye pasangan calon pilkada di Kabupaten Banggai Laut, Sulteng, tenggelam. Empat orang tewas, termasuk calon wakil bupati.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·3 menit baca
PALU, KOMPAS — Perahu motor cepat atau speedboat yang ditumpangi 11 orang rombongan kampanye pasangan calon pemilihan kepala daerah Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, tenggelam dihantam ombak, Senin (2/11/2020). Calon wakil bupati dan tiga orang lainnya tewas dalam kecelakaan itu. Sebanyak tiga orang lainnya masih dicari.
Kecelakaan tersebut terjadi di perairan Banggai Laut di dekat Pulau Sonit/Masoni, Kecamatan Bokang Kepulauan. Wilayah itu di perbatasan antara Provinsi Sulteng dan Maluku Utara. Rombongan yang berjumlah 11 orang berangkat dari Pulau Kasuari ke Pulau Sonit.
”Pada pukul 08.00 Wita, speed boatyang dipakai rombongan terbalik dan tenggelam dihantam ombak,” kata Kepala Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias H Johannes, di Palu, Senin.
Begitu kecelakaan tersebut terjadi, nelayan dan potensi SAR setempat bergerak menuju lokasi kejadian. Pada pukul 14.30, tim berhasil mengevakuasi empat orang dalam keadaan selamat, termasuk calon bupati Rusli Banun.
Tiga puluh menit berselang, tim menemukan dua korban dalam keadaan meninggal. Pada pukul 15.30, satu korban ditemukan lagi dalam keadaan meninggal. Penemuan korban terakhir pada pukul 16.35 juga dalam keadaan sudah tak bernapas. Salah satu korban yang meninggal adalah calon wakil bupati Banggai Laut, Asgar B Badalia.
”Korban selamat dan meninggal dievakuasi ke Pulai Sonit. Tim pencarian masih mencari tiga korban lainnya,” kata Andrias.
Andrias menyebutkan, untuk pencarian lebih lanjut, personel Pos SAR Luwuk, Banggai, telah berangkat ke lokasi kejadian. Tim berangkat dengan KN Bhisma yang bersandar di Pelabuhan Luwuk. Total tim yang bergabung dalam pencarian sekitar 30 orang yang terdiri dari anggota Pos SAR Luwuk, TNI, Polri, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banggai Laut, serta nelayan setempat yang terlibat sejak kecelakaan terjadi.
Berdasarkan video yang beredar di grup percakapan, saat kecelakaan, ombak tinggi melanda. Angin kencang juga bertiup. Sementara, rombongan tersebut tak terlihat menggunakan pelampung (life jacket).
Rusli-Asgar adalah pasangan calon independen dalam pilkada Kabupaten Banggai Laut, 9 Desember 2020. Mereka bertarung bersama tiga pasangan calon lainnya.
Saat dihubungi, Kepala Kepolisian Resor Banggai Kepulauan Ajun Komisaris Besar Reza Simanjuntak memastikan kecelakaan itu benar terjadi. Ia sedang menuju lokasi kejadian. Ia pun memastikan dua dari tiga korban yang belum ditemukan adalah anggota kepolisian yang mengawal rombongan kampanye tersebut. ”Kita doakan semoga mereka selamat,” ujarnya.
Terkait cuaca di sekitar lokasi kejadian, BMKG Stasiun Meteorologi Mutiara, Palu, sudah menerbitkan peringatan dini. Sejumlah tempat di Sulteng berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, termasuk di Banggai Laut. Kondisi itu diperkirakan berlangsung hingga tiga hari ke depan.
Kondisi itu dikonfirmasi salah seorang yang selamat dalam kecelakaan. Dalam video yang beredar, ia menuturkan speedboat terbalik dan tenggelam karena dihantam ombak tinggi. Semua penumpang terpental keluar dari speedboat. Ia selamat karena berenang dengan potongan kayu di sekitar lokasi kejadian sebelum dievakuasi nelayan setempat.
Kecelakaan kapal laut sering terjadi di perairan Banggai Laut. Kapal penumpang biasanya tenggelam karena hantaman ombak.
Terkait keikutsertaan pasangan calon Rusli-Asgar dalam pilkada, berdasarkan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, Rusli masih diperkenankan untuk mencari pengganti calon wakil bupati.