Tes Cepat Massal di Bandar Lampung, 134 Warga Reaktif Covid-19
Sebanyak 134 warga teridentifikasi reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat massal yang digelar di Bandar Lampung dalam sepekan terakhir. Mayoritas warga itu merupakan warga dari luar daerah.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 134 warga teridentifikasi reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat massal yang digelar di Bandar Lampung dalam sepekan terakhir. Mayoritas warga itu merupakan warga dari luar daerah yang datang ke Bandar Lampung untuk berwisata.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki mengatakan, Pemerintah Kota Bandar Lampung sudah melakukan tes cepat terhadap 3.899 orang selama Senin-Sabtu (26-31/10/2020). Dari jumlah itu, terdapat 134 orang yang reaktif Covid-19.
Menurut dia, 128 orang yang reaktif Covid-19 merupakan warga luar Kota Bandar Lampung. Adapun 7 orang lainnya yang reaktif Covid-19 merupakan warga Bandar Lampung yang baru kembali dari luar daerah.
Warga Bandar Lampung yang reaktif Covid-19 juga akan terus dipantau oleh petugas puskesmas di dekat tempat tinggalnya masing-masing. (Ahmad)
Dia merinci, hasil itu diperoleh dari pemeriksaan di dua lokasi, yakni di Posko Kecamatan Rajabasa dan Kecamatan Sukarame. Di Posko Rajabasa, ada 1.822 warga yang menjalani tes cepat. Dari jumlah itu, 72 warga reaktif Covid-19.
Adapun di Posko Sukarame, ada 2.077 warga yang menjalani tes cepat. Jumlah warga yang reaktif Covid-19 di posko tersebut tercatat 62 orang.
Menurut dia, warga luar daerah yang reaktif Covid-19 sudah diminta kembali ke daerah asalnya. Identitas mereka juga dicatat petugas dan dilaporkan kepada pemerintah daerah terkait agar dilakukan pemantauan.
”Warga Bandar Lampung yang reaktif Covid-19 juga akan terus dipantau oleh petugas puskesmas di dekat tempat tinggalnya masing-masing,” kata Ahmad saat dikonfirmasi di Bandar Lampung, Minggu (1/1/2020).
Petugas akan kembali melakukan tes cepat kedua kepada warga. Jika hasilnya masih menunjukkan hasil reaktif Covid-19, mereka harus menjalani tes swab tenggorokan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, pada Minggu, terdapat 26 kasus baru Covid-19. Adapun jumlah akumulasi kasus Covid-19 di Lampung sebanyak 1.851 orang. Dari jumlah itu, 78 orang di antaranya meninggal.
Bandar Lampung menjadi daerah paling banyak kasus Covid-19 dengan jumlah 871 orang. Penularan virus SARS-CoV-2 yang terus bertambah membuat Bandar Lampung kembali ke zona merah Covid-19.
Wisata pantai
Kendati layanan tes cepat massal di pintu masuk Bandar Lampung sudah berakhir, petugas gabungan dari Gugus Tugas PenanangannaCovid-19 Bandar Lampung masih melakukan patroli di sejumlah titik. Petugas memeriksa kedisiplinan warga dalam memakai masker di jalan protokol dan ruang publik.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Elsafri Fahrizal mengatakan, sebagian besar pelancong memilih menghabiskan masa libur panjang dengan berwisata ke pantai.
Di Pesawaran, sejumlah lokasi pariwisata diramaikan oleh pengunjung, yakni Pantai Mutun, Pulau Tegal Mas, dan Pulau Pahawang. Jumlah pengunjung di tiga lokasi wisata itu selama masa cuti bersama akhir pekan ini diprediksi mencapai 15.000 orang.
Menurut dia, pemerintah daerah sudah meminta pengelola tempat wisata di Pesawaran memantau kedisiplinan pengunjung dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, petugas juga diminta mengecek fasilitas tempat mencuci tangan agar selalu dapat digunakan dengan baik.
Untuk mencegah kemacetan lalu lintas di lokasi wisata, pemerintah kabupaten juga sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Sejumlah rekayasa lalu lintas, seperti buka tutup jalur, akan dilakukan saat kondisi lalu lintas padat.