Tabrak Batang Kayu, Perahu Pemancing Karam di Balikpapan, Satu Hilang
Sebuah perahu yang membawa delapan pemancing karam di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, setelah menabrak sebuah batang kayu terapung. Seorang pemancing masih belum ditemukan hingga Jumat (30/10/2020).
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Sebuah perahu yang membawa delapan pemancing karam di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, setelah menabrak batang kayu terapung. Seorang pemancing masih belum ditemukan hingga Jumat (30/10/2020).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto mengatakan, delapan pemancing itu berangkat dengan perahu kayu sewaan di Teluk Balikpapan pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 06.00 Wita. Mereka berniat memancing untuk mengisi liburan. Sejak pagi hingga sore, proses memancing berjalan lancar.
Namun, sekitar pukul 18.30 Wita, perahu yang mereka tumpangi menabrak batang kayu yang terapung. Hal itu membuat bagian depan kapal rusak sehingga air perlahan masuk ke atas perahu. ”Perahu yang mereka tumpangi karam dalam tiga menit. Para pemancing menyelamatkan diri dengan mengapung,” kata Oktavianto ketika dihubungi Jumat (30/10/2020).
Mereka mengapung dengan mengandalkan batang kayu dan peralatan yang ada di atas perahu. Hingga pukul 04.00 Wita pada Jumat (30/12/2020), mereka masih saling komunikasi untuk memastikan kedelapannya masih selamat. Sekitar pukul 06.00 Wita, kapal MV Lyric Star melintas dan menyelamatkan enam orang di antara mereka.
”Saat itu, kami hanya berhasil menemukan enam orang yang mengapung. Kami sisir di sekitar lokasi, tetapi tidak menemukan dua orang lain,” kata kapten kapal MV Lyrics Star dalam siaran pers Kantor Basarnas Kelas A Balikpapan.
Sekitar pukul 06.00 Wita, kapal MV Lyric Star melintas dan menyelamatkan enam orang di antara mereka.
Kepala Kantor Pencarian & Pertolongan Kelas A Kalimantan Timur-Kalimantan Utara Melkianus Kotta mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim di lapangan, satu pemancing sudah diselamatkan oleh nelayan yang melintas. Saat ini nelayan itu sudah dibawa ke Pantai Manggar. Adapun seorang nelayan lain, masih dalam pencarian.
”Tim dari Basarnas Kaltim-Kaltara masih mencari pemancing tersebut. Namanya Sandi. Tim menyusuri Teluk Balikpapan menggunakan kapal karet 408 dan peralatan SAR Air,” ucap Melkianus.
Ia mengimbau kepada warga agar berhati-hati ketika menghabiskan liburan di perairan. Ia berpesan, peralatan dan perlengkapan penyelamat perlu dibawa sebagai bekal ketika terjadi kecelakaan. Selain itu, hendaknya membawa alat penerangan lengkap jika berkegiatan di malam hari.
”Pada malam hari, biasanya banyak kayu atau benda lain mengapung. Jika terbentur perahu, barang-barang itu bisa menyebabkan kecelakaan,” ucap Melkianus.