Wisatawan dan Pendatang di Lampung Diminta Ikuti Tes Cepat
Meningkatnya jumlah wisatawan yang masuk ke Lampung selama libur akhir pekan ini berpotensi meningkatkan penularan Covid-19. Pemerintah daerah mengintensifkan tes cepat massal dan mengawasi kepatuhan wisatawan.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemeriksaan tes cepat bagi para wisatawan dan pendatang gencar dilakukan di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pringsewu, Lampung. Sementara itu, sejumlah cara bakal dilakukan untuk mengantisipasi puncak arus balik wisatawan di Pelabuhan Bakauheni yang diprediksi terjadi akhir pekan ini
Di Pringsewu, tes cepat dilakukan di jalan lintas barat Sumatera atau tepat di pintu masuk kabupaten. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pringsewu Inspektur Satu Bima Alief Caesar mengatakan, tes cepat massal dilakukan dalam Operasi Zebra Krakatau 2020. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pringsewu untuk menyiapkan 100 tes cepat bagi warga luar daerah yang melintas.
”Ada 30 orang yang menjalani tes cepat hari ini. Semua menunjukkan hasil non-reaktif,” ujar Bima saat dikonfirmasi dari Bandar Lampung, Kamis (29/10/2020).
Pemerintah Kota Bandar Lampung juga mengintensifkan tes cepat massal bagi warga luar daerah. Pemeriksaan dilakukan di dua titik pintu masuk di Bandar Lampung, yakni Kecamatan Rajabasa dan Kecamatan Sukarame.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung, Ahmad Nurizki, mengatakan, pihaknya telah melakukan tes terhadap 1.883 orang dari luar daerah yang masuk ke Bandar Lampung selama tiga hari. Hasilnya, 46 orang diketahui reaktif Covid-19.
Menurut dia, mereka yang reaktif Covid-19 sudah diminta kembali ke daerah asal. Petugas juga sudah mendata warga yang reaktif Covid-19 agar mendapat layanan tes usap dari pemerintah daerah tempatnya. Ahmad mengatakan, tes cepat massal bagi warga luar daerah akan terus dilakukan hingga akhir pekan ini.
Sementara itu, Saifulahil M Harahap dari Bagian Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Cabang Pelabuhan Bakauheni mengatakan, puncak arus balik wisatawan di Pelabuhan Bakauheni diprediksi terjadi pada akhir pekan ini. Untuk itu, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah antisipasi penumpukan penumpang di pelabuhan.
Salah satu yang dilakukan adalah menyiapkan fasilitas pembelian tiket kapal di luar pelabuhan. Pembelian dipusatkan di area peristirahatan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, tepatnya di Kilometer 20, Lampung Selatan. Lokasi itu juga sekaligus sebagai kantong parkir jika terjadi kepadatan kendaraan di jalan tol.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Lampung Friandi Indrawan mengatakan, pengelola hotel berkomitmen membantu pemerintah mencegah penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Sampai saat ini, belum ada pengelola hotel yang mendapat peringatan ataupun sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan.
Dia menilai, libur panjang pekan ini menjadi peluang bagi industri perhotelan di Lampung meningkatkan hunian. Tingkat hunian hotel diprediksi bisa mencapai 60-70 persen pada masa libur cuti bersama. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tingkat hunian hotel saat ini, 40-50 persen.