Para santri dipulangkan ke daerah asal menyusul 16 santri di Kota Jambi terkonfirmasi Covid-19. Aktivitas di pesantren diliburkan sementara.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Sebanyak 16 santri salah satu pesantren di Kota Jambi dipastikan terinfeksi Covid-19. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jambi meminta masyarakat tetap berada di rumah saat libur panjang pekan ini.
Wakil Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi Maulana mengatakan, ada 20 santri di salah satu pesantren di kawasan Paal 10, Kota Jambi, yang menjalani tes usap. Hasilnya, 16 orang di antaranya positif Covid-19.
”Hari ini, tim gugus tugas akan menjemput santri untuk menjalani rontgen dan selanjutnya diisolasi di Bapelkes (Badan Pelayanan Kesehatan) Jambi,” ujarnya, Selasa (27/10/2020).
Setelah virus korona baru merebak, Pemerintah Kota Jambi meliburkan sementara aktivitas di pesantren. Semua santri dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Selain itu, Pemkot Jambi juga menutup Puskesmas Simpang Kawat dan Puskesmas Payo Selincah. Penutupan itu disebabkan ada tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19. Penutupan berlangsung selama dua hari.
”Penutupan dilakukan agar tim gugus tugas dapat mensterilkan lingkungan puskesmas serta menelusuri riwayat kontak pasien,” katanya.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, upaya penambahan kapasitas uji reaksi rantai polimerase (PCR) tengah dilakukan di laboratorium kesehatan daerah. Mulai November ini, kapasitas uji PCR di Jambi dapat semakin ditingkatkan.
Sejauh ini, sebagian besar daerah di Jambi berada pada zona oranye. Daerah itu adalah Kota Jambi, Kabupaten Bungo, Sarolangun, Tanjung Jabung Jabung Barat, Batanghari, dan Kabupaten Muaro Jambi. Kota Jambi, lanjut Johansyah, sebelumnya masuk zona merah, tetapi kini turun ke zona oranye.
Sementara itu, Penjabat Sementara Gubernur Jambi Restuardy Daud menerbitkan surat edaran kepada semua wali kota dan bupati. Gubernur meminta wali kota/bupati mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah selama masa libur bersama akhir pekan ini.
Masyarakat juga diminta waspada jika ada tamu atau warga yang baru kembali dari luar daerah. Mereka diharapkan sudah mengantongi minimal hasil tes cepat. Selain itu, aktivitas ibadah di masjid pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.