Antisipasi Penularan Saat Libur Panjang, Jabar Tes Wisatawan dan Batasi Pengunjung di Lokasi Wisata
Libur panjang pekan ini dikhawatirkan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 dari pergerakan wisatawan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes cepat dan usap secara acak pada wisatawan dan membatasi pengunjung.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Libur panjang pekan ini dikhawatirkan memicu lonjakan kasus Covid-19 dari pergerakan wisatawan di Jawa Barat. Untuk mengantisipasi hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes cepat dan usap secara acak pada wisatawan dan membatasi jumlah pengunjung di lokasi wisata.
Sejumlah kawasan wisata, seperti Puncak di Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Lembang di Kabupaten Bandung Barat diprediksi akan ramai didatangi pengunjung dari luar daerah. Kedisiplinan wisatawan menerapkan protokol kesehatan sangat diharapkan agar momen libur panjang tidak memicu penularan Covid-19.
Libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 29 Oktober. Sementara 28 dan 30 Oktober ditetapkan sebagai cuti bersama. Tiga hari libur mulai Rabu hingga Jumat itu merangkai dengan akhir pekan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, mulai Selasa (27/10/2020), polisi akan memantau mobilitas warga di daerah perbatasan. ”Selain tes swab (usap) di perjalanan, tempat wisata akan diminta komitmennya terkait pembatasan kapasitas. Kalau janjinya (kapasitas pengunjung) 50 persen, tolong disiplin menjaga itu,” ujarnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/10/2020).
Akan tetapi, Kamil tidak menyebutkan kuota tes yang disiapkan untuk wisatawan. Hingga Senin sore, jumlah tes usap di Jabar sebanyak 533.000 tes. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar, kasus positif Covid-19 di provinsi itu sebanyak 34.355 orang. Jumlah itu menjadi yang tertinggi ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Selain itu, penambahan kasus baru di Jabar masih tinggi. Dalam sepekan terakhir, terdapat penambahan 3.577 kasus atau jika dirata-rata menjadi 511 kasus per hari. Kamil berharap, hasil tes wisatawan tidak ada yang positif Covid-19. ”Jika ada yang positif, tentu pola ini harus disempurnakan,” ujarnya.
Sebelumnya, mantan Wali Kota Bandung itu menyarankan warga mengisi libur panjang dengan berkumpul bersama keluarga di rumah. Jika ingin berlibur, diharapkan mencari tempat hiburan terdekat.
”Berinteraksi dekat rumah saja. Meski tidak dilarang (berlibur atau bepergian ke luar kota) karena pariwisata dibuka, lebih baik menghindari kerumunan,” ujarnya.
Penambahan kasus baru di Jabar masih tinggi. Dalam sepekan terakhir, terdapat penambahan 3.577 kasus atau jika dirata-rata menjadi 511 kasus per hari.
Ditambah
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) II Bandung akan menambah perjalanan kereta pada libur panjang pekan ini. Penambahan itu untuk mendukung peningkatan volume penumpang pada masa liburan.
Akan ada 14 perjalanan kereta jarak jauh per hari dari wilayah Daop II Bandung. Tujuannya ke sejumlah kota di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Tasikmalaya, Banjar, Blitar, dan Semarang.
Berdasarkan data pemesanan tiket per 26 Oktober, jumlah penumpang pada libur panjang bulan ini sebanyak 32.000 orang. Jumlah itu meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan bulan lalu. Volume penumpang tertinggi terjadi pada 27 Oktober, sekitar 1.500 penumpang.
”KAI tetap mengedepankan protokol kesehatan saat melayani pelanggan pada libur long weekend. Protokol tersebut, antara lain, pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat dan menunjukkan surat bebas Covid-19 (tes cepat atau tes usap) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan),” ujar Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Noxy Citrea Bridara.
Selain itu, suhu tubuh penumpang tidak lebih dari 37,3 derajat celsius dan wajib memakai masker. Untuk menjaga jarak selama perjalanan, KAI membatasi tempat duduk hanya 70 persen dari kapasitas.
”Kami mengimbau penumpang dapat memperhitungkan waktu sebaik mungkin. Maksimal 30 menit sebelum keberangkatan sudah tiba di stasiun karena akan ada pemeriksaan kelengkapan persyaratan,” ucapnya.