Kebumen Banjir, Ratusan Warga Mengungsi dan 30 Kambing Hanyut
Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menyebabkan ratusan warga mengungsi. Selain itu, puluhan kambing juga hanyut di Kecamatan Alian. Masyarakat diimbau mewaspadai banjir susulan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
HUMAS PEMKAB KEBUMEN
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz meninjau lokasi tanggul yang jebol di Kebumen, Jawa Tengah, Senin (26/10/2020).
KEBUMEN, KOMPAS — Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (26/10/2020), menyebabkan ratusan warga mengungsi. Selain itu, di Desa Krakal, Kecamatan Alian, 30 kambing hanyut terseret banjir.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Jawa Tengah sejak Minggu malam. ”Ada 30 kambing hanyut terbawa arus dan dinyatakan hilang. Kambing-kambing itu milik Yuswanto, warga RT 002 RW 003, Desa Krakal,” kata Sekretaris Camat Alian Angga Aulia saat dihubungi dari Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/10/2020) malam.
Sebelumnya beredar video beberapa kambing mati di tepi aliran sungai dan dievakuasi warga. Angga menyampaikan, total kerugian belum dihitung dan masih dimungkinkan dari 30 kambing yang hanyut itu masih ada yang hidup.
Menurut Angga, hingga malam ini, banjir sudah surut dan warga Desa Krakal yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. ”Pagi tadi banjir telah surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Hanya memang hingga malam ini kadang masih hujan,” tutur Angga.
Kompas
Seorang petani, Selasa (8/12), melintasi hamparan sawah di Desa Rowokele, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang digenangi banjir sejak dua pekan terakhir. Banjir di Kebumen sedikitnya telah menggenangi 800 hektar sawah dan 191 hektar di antaranya gagal panen atau puso. Kerugian sektor pertanian di wilayah tersebut akibat banjir ditaksir mencapai Rp 388 miliar.
Sempat beredar pula video puluhan sapi hanyut di aliran sungai yang deras dan melewati kolong jembatan. Ketika dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen Eko Purwanto menyampaikan, video itu bukan terjadi Kebumen. ”Setahu saya untuk korban banjir itu kambing, bukan sapi. Kayaknya itu bukan di Kebumen,” kata Eko.
Dari penelusuran Kompas di kanal Youtube, video serupa tampak diunggah dua bulan lalu oleh akun Atolo Kecil dengan mencantumkan judul ”Cows being swept away in flood water | Severe weather coverage July 28, 2020”. Dalam video itu disebutkan pula lokasinya berada di Nayarit, Meksiko. Video itu sudah ditonton 14.000 kali. Channel lain, yaitu FOX 9 News, memberitakan sapi hanyut oleh banjir dengan judul ”Cows swept away by flash flooding in south eastern Minnesota.”
Dari siaran pers yang diterima, Senin sore, banjir di Desa Krakal disebabkan luapan Sungai Kedungbener. Selain menghanyutkan puluhan kambing, 170 orang di desa itu juga mengungsi ke balai desa karena rumah terendam banjir hingga 1,6 meter.
Akibat luapan sungai, banjir juga merendam Desa Kalirancang, Sawangan, Seliling, Surotrunan, dan Bojongsari di Kecamatan Alian. Selain itu juga di Desa Roworejo, Tanahsari, Sumberadi, Wonosari, dan Jatisari di Kecamatan Kebumen.
Sejumlah wilayah lain di Kebumen juga terendam banjir. Di Desa Madureja, Kecamatan Puring, tanggul Sungai Telomoyo jebol sepanjang 45 meter dan air merendam rumah warga hingga ketinggian 1 meter. Akibatnya, 995 warga mengungsi ke SD Madureja. Sementara di Desa Sidobunder, banjir merendam dengan ketinggian 1 meter sehingga memaksa 300 keluarga mengungsi.
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz menyampaikan, pihaknya akan segera memperbaiki tanggul sungai yang jebol tersebut sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti semula. Dia juga meminta warga tetap waspada, mengingat saat ini curah hujan tinggi masih terjadi di wilayah Kebumen.
Di Kecamatan Prembun, banjir akibat luapan Sungai Lesung juga merendam tiga desa, yaitu Desa Pesuningan, Merden, dan Kedungbulus. Air masuk ke permukiman warga dengan ketinggian 30-50 sentimeter. Aliran Sungai Karanganyar di Kecamatan Karanganyar juga meluap.
Akibatnya, lima desa terendam, yaitu Candi, Karanganyar, Panjatan, Jatiluhur, dan Plarangan. Luapan Sungai Kemit di Kecamatan Karanganyar dan Adimulyo juga merendam Desa Grenggeng, Panjangsari, dan Adimulyo dengan ketinggian genangan 30-50 sentimeter.
Desa Kalibeji dan Sidoharu di Kecamatan Sempor juga terendam banjir akibat luapan Sungai Jatinegara dengan tinggi genangan berkisar 30-50 sentimeter. Selain banjir, bencana tanah longsor menimpa rumah warga dan jalan desa di wilayah Kecamatan Padureso, Alian, Pejagoan, Karanggayam, Sruweng, Rowokele, dan Sempor.
Kompas
Ilustrasi. Jalur selatan di Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tergenang banjir setinggi 50-80 cm. Jalan tergenang di sejumlah titik sepanjang 2 kilometer dari Jembatan Sungai Gebang hingga Jembatan Butuh, Sabtu (21/12). Truk besar dan bus dapat melintasi jalur itu, sedangkan kendaraan lain dialihkan melalui jalur Daendles atau Wadaslintang dan Wonosobo.