Laboratorium Kesehatan Daerah Kalbar Beroperasi Pekan Depan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan laboratorium kesehatan daerah sebagai tambahan untuk pemeriksaan tes usap. Laboratorium berkapasitas sekitar 800 sampel per hari tersebut siap beroperasi pekan depan.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan laboratorium kesehatan daerah untuk menambah kapasitas pemeriksaan tes usap Covid-19. Laboratorium berkapasitas sekitar 800 sampel per hari itu beroperasi mulai pekan depan.
Selama ini, laboratorium Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak menjadi tumpuan pemeriksaan tes usap. Kemampuan ujinya antara 500 - 700 sampel per hari.
“Persiapan laboratorium kesehatan daerah untuk memeriksa tes usap sudah 90 persen. Empat alat sudah dibeli dan dua diantaranya sudah di Kalbar. Tanggal 26 Oktober, labkesda sudah beroperasi,” kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Kamis (22/10/2020).
Labkesda juga disiapkan untuk kebutuhan jangka panjang. Ke depan, kabupaten/kota juga didorong memilik laboratorium mandiri yang ideal. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Sintang sudah memiliki mobile tes usap. Namun, pemeriksaan sampelnya sedang terhenti karena kehabisan reagen. Selama alat itu belum berfungsi, semua sampel dikirim ke Pontianak.
Ada sejumlah persyaratan seseorang dapat menjalani tes usap menurut pedoman penanggulangan Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Pemeriksaan tes usap hanya untuk pasien suspek yang sedang dirawat di rumah sakit.
Selain itu, ada juga kontak erat dari kasus konfirmasi yang sedang menderita batuk, demam, flu dan kehilangan penciuman. Selain itu, orang-orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), antara lain diabetes, asma, hipertensi, jantung serta usia rentan.
Sementara itu, kasus konfirmasi baru Covid-19 juga terus bertambah. Terdapat 46 kasus konfirmasi baru di Kalbar pada Kamis. Kasus baru tersebar di Kota Pontianak 16 orang, Kabupaten Kubu Raya (17), Kabupaten Landak (4), Kabupaten Ketapang (4), Kabupaten Mempawah (2), Kota Singkawang (1), Kabupaten Bengkayang (1) dan Kabupaten Sambas (1).
Selain itu, ada 12 orang kasus konfirmasi sembuh. Mereka tersebar di Singkawang 4 orang, Ketapang (4), Pontianak (2), Sambas (1) dan Kubu Raya (1). Dengan demikian, secara kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar 1.497 orang. Sebanyak 1.265 orang sembuh dan 10 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menuturkan, dari 40 petugas di laboratorium Untan, 21 orang di antaranya diisolasi karena terpapar Covid-19. Hal itu menganggu proses pemeriksaan yang sedang dilakukan.
“Tadinya setiap hari melaksanakan pemeriksaan 700 sampel, sekarang hanya sekitar 300 sampel per hari. Keadaan ini berlangsung 10 -14 hari. Penambahan fasilitas pemeriksaan akan meringankan upaya pemeriksaan,” ungkap Harisson.