Puluhan Tenaga Kesehatan Positif, Sejumlah Puskesmas di Pantura Jateng Tutup
Puluhan tenaga kesehatan dari sejumlah daerah di pesisir utara Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya, sejumlah puskesmas ditutup sementara untuk disterilkan.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
BATANG, KOMPAS — Dalam sepekan terakhir, puluhan tenaga kesehatan dari sejumlah puskesmas di wilayah pesisir utara Jawa Tengah bagian barat terpapar Covid-19. Akibatnya, beberapa puskesmas ditutup sementara untuk disterilkan.
Di Kabupaten Batang, dalam sepekan terakhir, sedikitnya 24 tenaga kesehatan dinyatakan positif Covid-19. Mereka terdiri dari perawat, petugas laboratorium kesehatan, dan bidan.
Puluhan tenaga kesehatan itu bekerja di sejumlah puskesmas, di antaranya Puskesmas Batang I, Puskesmas Batang II, Puskesmas Batang III, Puskesmas Reban, dan Puskesmas Bawang. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Batang Muchlasin, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di sejumlah puskesmas tersebut tidak semuanya saling terkait.
”Tenaga kesehatan itu diduga terpapar dari pasien. Soalnya, mereka sempat menangani pasien yang ternyata positif Covid-19. Sebagian dari mereka juga kebetulan petugas yang mengambil sampel usap,” ujar Muchlasin, Rabu (21/10/2020), di Batang.
Hingga Rabu malam, semua tenaga kesehatan yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Adapun puskesmas tempat mereka bekerja ditutup selama dua hari untuk disterilkan.
Hingga Senin malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Batang sebanyak 564 orang. Dari jumlah tersebut, 135 orang merupakan kasus aktif dan 38 orang meninggal. Berdasarkan data peta risiko dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Batang merupakan satu-satunya daerah dengan kategori risiko tinggi penularan Covid-19 di pantura barat Jateng.
Sementara itu, sejumlah tenaga kesehatan di beberapa puskesmas di Kabupaten Tegal juga terpapar Covid-19 dalam sebulan terakhir. Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, menyebut, hampir di semua puskesmas di Kabupaten Tegal ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Dalam satu puskesmas, 1-3 tenaga medis terpapar Covid-19.
Menurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, sedikitnya 43 warga Kabupaten Tegal yang bekerja sebagai tenaga medis terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, 32 orang bekerja di Kabupaten Tegal dan 11 lainnya bekerja di Kota Tegal.
Dalam satu puskesmas di Kabupaten Tegal, 1-3 tenaga medis terpapar Covid-19.
”Antisipasi sudah kami siapkan, termasuk menyediakan alat pelindung diri. Tetapi, entah mengapa kokmasih ada saja yang tertular,” kata Joko.
Hingga Rabu, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal sebanyak 567 orang. Dari jumlah tersebut, 115 orang merupakan kasus aktif dan 43 orang meninggal.
Meninggal
Di Kota Tegal, seorang tenaga kesehatan yang positif Covid-19 meninggal pada Rabu siang. Sebelum meninggal, tenaga kesehatan tersebut sempat dirawat selama 17 hari di dua rumah sakit berbeda.
”Sehari-hari, beliau bekerja sebagai sanitarian di Puskesmas Margadana. Keluarga dan rekan kerjanya sudah dites usap untuk melacak penyebaran,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawari Indraswari.
Berdasarkan hasil pelacakan, ada dua tenaga kesehatan lain dan satu petugas kebersihan di Puskesmas Margadana yang terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun puskesmas akan ditutup selama tiga hari pada Kamis-Sabtu (22-24/10/2020) untuk didisinfeksi.
Kasus tenaga kesehatan positif Covid-19 tersebut bukan yang pertama di Kota Tegal. Pada Agustus lalu, 44 tenaga kesehatan di Kota Tegal dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap oleh Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Hingga Senin malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tegal sebanyak 451 orang. Dari jumlah tersebut, 43 orang dirawat dan 52 orang menjalani isolasi mandiri.