Surabaya Gencarkan Pengerukan Saluran dan Pemangkasan Pohon
Pemerintah Kota Surabaya gencar menyiapkan antisipasi genangan air menjelang musim hujan. Sepekan terakhir, semua jaringan saluran air dan rumah pompa dicek. Pepohonan yang membahayakan juga dipangkas.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA/AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, kian gencar mengantisipasi genangan air memasuki musim hujan. Sepekan terakhir, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan jajaran mengecek semua jaringan saluran air, rumah pompa, serta melakukan pemangkasan ranting-ranting pepohonan di jalanan.
Pengamatan Kompas, Sabtu (17/10/2020) dan Minggu (18/10/2020), tim dari Pemkot Surabaya membersihkan dan mengeruk saluran air di Kalibokor dan Pakis. Di tempat itu, Risma sempat meminta Satgas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya untuk memperdalam pengerukan saluran air. Tanggul atau plengsengan di saluran juga diperbaiki karena banyak yang ambruk.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan, saluran air di Pakis merupakan hulu dari diversi Gunungsari yang sebelumnya untuk irigasi, tetapi kemudian dikonversi menjadi saluran drainase. Bagian hilir saluran ini terhubung dengan instalasi di Girilaya, tepatnya di Pasar Kembang, yang merupakan lokasi jaringan box culvert (saluran tertutup).
”Tanggul terus kami benahi sambil memperdalam saluran karena di pinggir sudah banyak perumahan dan banyak tanggul yang rusak sehingga membutuhkan perbaikan. Prosesnya kami percepat,” kata Erna.
Erna berharap, dengan memperdalam saluran di Pakis dan terus mengebut perbaikan plengsengan, saat musim hujan dapat menampung dan memperlancar saluran air sehingga tidak ada genangan. ”Kami juga terus melaksanakan pengerukan di beberapa lokasi untuk mempersiapkan diri menghadapi musim hujan,” ujar Erna.
Adapun dalam inspeksi ke saluran air di Jalan Ir H Soekarno terlihat masih banyak ranting pohon dan daun-daun kering mengotori selokan. Aparat pun segera bekerja bakti mengangkut guguran ranting dan daun tersebut.
Risma juga memberi arahan agar saluran yang berada di tepi jalan lingkar tengah-timur itu harus berfungsi optimal. Artinya, tidak ada sumbatan yang menghambat arus air.
Pembersihan juga dilakukan pada saluran air Kalibokor, tepatnya sepanjang Jalan Arif Rahman Hakim. Alat berat dikerahkan untuk mengeruk endapan lumpur. Pengerukan sempat terhambat pipa PDAM sehingga kemudian digeser terlebih dulu.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, hujan masih berpotensi kembali terjadi di Surabaya untuk beberapa hari mendatang. Dengan demikian, semua warga dan pemerintah diharapkan mewaspadai ancaman genangan air.