Anggota DPRD Positif Covid-19 Sempat Temui Pendemo di Magelang
Seorang anggota DPRD Kabupaten Magelang positif Covid-19. Yang bersangkutan sempat beraktivitas dan menemui pendemo. Semua yang berkontak erat di DPRD dinyatakan negatif Covid-19.
Oleh
regina rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Tes usap dan disinfeksi Kantor DPRD Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilakukan setelah salah satu anggota Dewan dinyatakan positif Covid-19. Anggota Dewan itu diketahui sempat menerima pengunjuk rasa Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja beberapa hari lalu.
Sekretaris DPRD Kabupaten Magelang Ari Handoko, Sabtu (17/10/2020), mengatakan, tes usap tersebut dilakukan terhadap 26 orang, Kamis (15/10). Dari jumlah itu, tiga orang adalah anggota DPRD Kabupaten Magelang dan 23 orang lainnya adalah pegawai dan staf DPRD Kabupaten Magelang.
”Hasilnya sudah kami terima pada Jumat (16/10) dan semuanya dinyatakan negatif Covid-19,” ujarnya. Saat disemprot disinfektan, Kantor DPRD Kabupaten Magelang ditutup selama satu hari pada Jumat. Pada Sabtu, upaya ini ditindaklanjuti dengan pembersihan gedung DPRD secara menyeluruh.
Ari mengatakan, disinfeksi dan tes usap ini dilakukan setelah satu anggota Dewan yang juga salah satu unsur pimpinan DPRD Kabupaten Magelang dinyatakan positif Covid-19. Pasien ini termasuk bagian dari salah satu kluster keluarga yang ada di Kecamatan Tempuran.
Anggota Dewan tersebut telah menjalani tes usap. Namun, saat hasil tes usap belum keluar, yang bersangkutan diketahui masih beraktivitas di luar, termasuk sempat menemui massa yang menolak RUU Cipta Kerja di Gedung DPRD Kabupaten Magelang, Selasa (13/10). Belakangan, diketahui salah satu pendemo juga dinyatakan reaktif.
Setelah mendengar kabar adanya anggota Dewan yang positif Covid-19 dan salah satu pendemo reaktif, Ari mengatakan, dirinya langsung melihat arsip foto-foto dokumentasi unjuk rasa itu. Setelah melihat semua foto, dia pun merasa cukup tenang karena anggota Dewan positif Covid-19 tersebut diketahui selalu mengenakan masker.
Hasil tes usap yang sudah menyatakan 26 orang tersebut negatif Covid-19, menurut Ari, sudah sangat melegakan. ”Senin (19/10), Kantor DPRD Kabupaten Magelang akan kembali buka dan kami siap beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan, sekalipun ada kasus positif Covid-19, kantor DPRD memang tidak perlu ditutup hingga lebih dari satu hari. ”Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena setiap kantor dinas, lembaga, dan instansi di jajaran Pemerintah Kabupaten Magelang sudah rutin disemprot disinfektan,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Magelang Saryan Adiyanto mengatakan, dirinya termasuk salah satu anggota Dewan yang menjalani tes usap pada Kamis (15/10). Dia dan seorang anggota Dewan lainnya bersama-sama menemui puluhan pendemo terkait RUU Cipta Kerja pada Selasa (13/10).
Saryan tidak mengetahui perihal sakit dari rekannya yang positif Covid-19 karena hasil tes usap yang bersangkutan baru diterima beberapa jam setelah unjuk rasa selesai.
Selain karena memang sudah dinyatakan negatif Covid-19, Saryan mengatakan, kondisi tubuhnya hingga saat ini sehat-sehat saja, tanpa mengalami gejala sakit apa pun.