Kluster Lapas Jambi Mengganas, Tambah 31 Napi dan Pegawai Positif Covid-19
Sejauh ini belum ada solusi penanganan khusus perawatan isolasi bagi narapidana terkonfirmasi positif Covid-19 di kluster Lapas Jambi. Padahal, total sudah 35 napi yang tertular.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Dari 85 narapidana dan pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jambi yang menjalani uji usap (swab), 31 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (14/10/2020). Sejauh ini belum ada solusi penanganan khusus perawatan isolasi bagi warna binaan.
Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan para napi masih berada dalam lapas sejak menjalani uji usap dua pekan lalu. Mereka hanya terpisahkan sel dengan napi lain yang belum mengikuti uji usap.
Sejauh ini, dari 85 orang yang telah diambil sampelnya, 31 sampel sudah keluar hasilnya dan seluruhnya terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka teriri dari 25 napi dan enam pegawai lapas. ”Sampel lainnya belum keluar (hasil analisisnya),” ujar Johansyah.
Uji usap lanjutan dilakukan pekan lalu bagi para napi setempat setelah merebaknya kasus positif Covid-19 di kluster lapas. Pada 1 Oktober lalu dilakukan tes cepat (rapid test) bagi 125 orang menyusul lima napi dan pegawai setempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Hasilnya, dari 125 sampel, sebagian besar sampel reaktif. Dari temuan itulah dilakukan tindak lanjut pengambilan uji usap terhadap warga binaan dan pegawai yang sampelnya reaktif.
Menurut Johansyah, pihaknya masih menunggu kebijakan Kementerian Hukum dan HAM terkait penanganan warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jika mengalami gejala medis yang mengkhawatirkan, napi dapat dirawat di RSUD Raden Mattaher dengan pengamanan tambahan. Selain itu, akan dilakukan uji usap lanjutan bagi napi lain yang memiliki riwayat kontak dengan pasien atau yang mengalami gejala klinis tertentu.
Lebih lanjut dijelaskan Junaidi Rison, Pelaksana Harian Kepala Lapas Kelas II A Jambi, sebanyak 25 napi yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini dipisahkan dalam blok tersendiri. Sejauh ini diketahui mereka berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Sejauh ini diketahui mereka berstatus orang tanpa gejala.
Sementara enam pegawai setempat yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri sejak enam hari lalu. ”Mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujarnya.
Hingga Rabu, jumlah total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai 893 orang. Dari jumlah tersebut, 18 orang meninggal dan 318 orang sembuh. Lainnya masih menjalani perawatan.
Penjabat Sementara Gubernur Jambi Restuardy Daud mengatakan, dengan semakin bertambahnya kasus Covid-19 di Jambi, pihaknya mengupayakan Asrama Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jambi untuk difungsikan sementara sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Asrama yang terletak di kawasan perkantoran pemerintah daerah tersebut dapat menampung 70 orang secara gratis khusus bagi pasien tanpa gejala. Tempat itu dilengkapi sarana olahraga dan tempat luas untuk berjemur pagi bagi para pasien.