Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemalang mengumumkan 36 kasus positif baru di daerahnya, Selasa (13/10/2020). Dari jumlah tersebut, 14 kasus berasal dari kluster sunatan di Kecamatan Warungpring.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PEMALANG, KOMPAS — Sebanyak 14 warga Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19 setelah berinteraksi dengan seorang mantri sunat. Sebagian besar orang yang terpapar melalui kluster sunatan itu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemalang mengumumkan 36 kasus positif baru di daerahnya, Selasa (13/10/2020). Dari jumlah tersebut, 14 orang di antaranya berasal dari kluster sunatan di Kecamatan Warungpring.
Keberadaan kluster itu terungkap saat seorang mantri sunat memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ashari, Pemalang, karena mengeluh sesak napas, demam, dan sakit kepala. Setelah dites usap, mantri tersebut dinyatakan positif Covid-19.
”Orang-orang yang dalam 14 hari terakhir dilayani oleh pasien tersebut kami lacak, kemudian kami tes. Dari sejumlah orang yang kami tes, 14 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemalang, Tutuko Raharjo, Selasa, di Pemalang.
Menurut Tutuko, mayoritas pasien positif dari kluster tersebut masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Adapun mantri sunat masih dirawat di RSUD dr Ashari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Sholahudin mengatakan, penelusuran kontak erat pasien positif dari kluster itu masih terus dilakukan. Sementara pengetesan juga terus diperluas untuk mendeteksi penularan.
”Tes usap terhadap kontak erat pasien positif terus kami lakukan bersama dengan petugas Puskesmas Warungpring. Untuk jumlah orang yang dites saya belum dapat laporannya,” ujar Sholahudin.
Hingga Selasa malam, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Pemalang 416 orang. Dari jumlah tersebut, 85 orang merupakan kasus aktif. Adapun jumlah pasien positif yang meninggal 36 orang.
Kluster keluarga
Sementara itu, di Kota Tegal, penambahan kasus Covid-19 juga terus terjadi. Mayoritas kasus positif baru tertular dari kluster keluarga.
”Hingga saat ini, ada 18 kluster keluarga yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Tegal. Dari 18 kluster itu, ada 67 orang yang tertular,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari, Selasa malam.
Ada 18 kluster keluarga yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Tegal. (Sri Primawati Indraswari)
Kluster keluarga ini diketahui berdasarkan hasil pelacakan kontak erat pasien positif, pelacakan kontak erat pasien meninggal dunia, dan pelacakan kontak erat pasien yang dirawat di rumah sakit. Mayoritas pasien positif dari kluster keluarga itu menjalani isolasi mandiri.
Prima menuturkan, pihaknya telah menyediakan tempat isolasi komunal bagi pasien positif tanpa gejala di Gedung Olahraga Tegal Selatan. Tempat tersebut bisa menampung hingga 100 orang.
Meski sudah ditawari, menurut Prima, belum ada pasien positif yang mau menjalani isolasi di Gedung Olahraga Tegal Selatan. Para pasien positif mengaku lebih nyaman menjalani isolasi mandiri di rumah.
Hingga Selasa malam, jumlah pasien positif yang dicatat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal sebanyak 367 orang. Dari jumlah tersebut, 108 orang masih menjalani isolasi. Adapun 42 orang meninggal dunia.