Sebanyak tiga demonstran yang terlibat aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Pontianak, Kalimantan Barat, dinyatakan positif Covid-19.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Sebanyak tiga demonstran aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Pontianak, Kalimantan Barat, positif Covid-19. Mereka adalah pelajar, anak di bawah umur, dan pengangguran.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Donny Charles Go, Senin (12/10/2020), menuturkan, Polda Kalbar memeriksa 114 demonstran yang ditangkap dalam demo selama Kamis dan Jumat (9/10). ”Dari 114 demonstran tersebut, tiga diketahui positif Covid-19 sehingga berpotensi menimbulkan kluster baru,” kata Donny.
Setelah sempat diperiksa dan dites cepat diketahui ada sembilan orang reaktif dan tiga orang di antaranya positif Covid-19. Tiga orang yang positif ini yang berdemonstrasi pada hari pertama. Mereka masuk dalam kategori orang tanpa gejala, sedangkan demonstran yang ditangkap pada demonstrasi hari kedua, beberapa waktu lalu, belum ada hasil tes usap.
Selain itu, ada pengunjuk rasa yang dites narkoba dan hasilnya positif menggunakan ganja atau sabu. ”Totalnya tujuh orang yang saat ini ditindaklanjuti Direktorat Narkoba Polda Kalbar dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar,” kata Donny.
Dua demonstran lain harus berurusan dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar karena membawa sebilah pisau dan sebatang besi saat hendak bergabung ke aksi demo.
Polda Kalbar menyayangkan aksi demo yang berakhir anarkistis oleh demonstran di Kota Pontianak pada Kamis (8/10). Aksi demo seperti itu rentan dimasuki penyusup yang memang bertujuan memprovokasi.
”Banyak juga kelompok pemuda yang kami tangkap yang hendak masuk ke aksi demo dengan membawa batu, pisau, botol kaca, ketapel, dan lainnya,” tutur Donny.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan, untuk mengantisipasi melonjaknya kasus konfirmasi baru, Pemerintah Provinsi Kalbar akan memaksimalkan ruangan yang ada. Sejauh ini, ruangan masih bisa menangani pasien. ”Kapasitas ruangan diperkirakan sejauh ini masih memadai. Hari ini ada beberapa yang sempat dirawat, tetapi sudah bugar,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar secara kumulatif hingga Senin (12/10) pukul 07.00, total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar terdapat 1.297 kasus. Sebanyak 958 orang (73,86 persen) di antaranya sembuh dan 9 orang meninggal.