logo Kompas.id
NusantaraAroma Korporasi di Balik...
Iklan

Aroma Korporasi di Balik Proyek Lumbung Ikan Nasional Maluku

Program lumbung ikan nasional di Maluku berpotensi melenceng dari tujuan awal. Aroma kepentingan korporasi begitu kental. Masyarakat lokal dikhawatirkan bakal hanya menjadi penonton.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hLDklhpEFYjmpcXnfPnja0N5YTs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_18231161_62_0.jpeg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Nelayan tradisional di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, bertolak menuju tengah laut untuk mencari ikan, Rabu (14/10/2015) sore. Perahu nelayan yang digunakan itu tidak memadai menyusul daerah itu sering dilanda cuaca buruk.

Belum diterapkan, program lumbung ikan nasional (LIN) di Maluku sudah menguarkan aroma tak sedap semata demi kepentingan korporasi besar. Tanpa kesungguhan keberpihakan  pemerintah pada kesejahteraan nelayan kecil, arah pengembangan LIN dipastikan melenceng dari semangat awal. Payung hukum dan peta jalan yang akomodatif kepada para pihak jadi salah satu ukuran.

Penetapan Maluku sebagai lumbung ikan nasional (LIN) disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam kunjungan kerjanya ke Ambon, Maluku, selama tiga hari, mulai 30 Agustus 2020. Daerah kepulauan yang dikelilingi tiga wilayah pengelolaan perikanan itu punya potensi ikan sekitar 4,6 juta ton per tahun, tersebar di Laut Arafura, Laut Seram, dan Laut Banda. Itu setara 36,8 persen potensi nasional 12,5 juta ton per tahun.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000