Kluster Ziarah Muncul di Temanggung, Perjalanan Rombongan Membahayakan
Kluster ziarah ke Pekalongan muncul sebagai kluster penularan Covid-19 baru di Kabupaten Temanggung. Kluster ini menambah banyak kluster baru yang telah bermunculan, seperti kluster piknik dan kondangan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
TEMANGGUNG, KOMPAS — Kluster baru penularan Covid-19 kembali muncul di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sepuluh peserta ziarah terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka kini menjalani isolasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Temanggung. Seluruh kluster baru yang muncul di Temanggung berawal dari perjalanan dalam rombongan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekaligus Sekretaris III Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, ziarah tersebut diketahui dilakukan oleh rombongan warga sekitar tiga hari lalu. ”Mereka bersama-sama melakukan ziarah ke Pekalongan,” ujarnya, Rabu (7/10/2020).
Setelah pulang dari ziarah, salah seorang peserta rombongan diketahui sakit. Setelah dilakukan tes usap, diketahui yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 segera menindaklanjutinya dengan melakukan tes usap terhadap peserta ziarah lainnya. Akhirnya ditemukan sembilan orang lain terpapar Covid-19.
Dari 10 pasien positif Covid-19 tersebut, 9 orang di antaranya adalah warga Kecamatan Ngadirejo dan satu orang lainnya berasal dari Kecamatan Kranggan. Delapan orang berjenis kelamin perempuan dan dua orang lainnya laki-laki.
Selain dari kluster ziarah, pada Selasa (6/10/2020), Kabupaten Temanggung juga mendapatkan tambahan delapan pasien positif Covid-19 baru dari kluster ”kondangan”, kluster piknik, dan kluster melawat bayi. Delapan orang tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing di bawah pengawasan keluarga dan tetangga.
Kluster ”kondangan” adalah kelompok pasien positif Covid-19 yang berawal dari rombongan warga yang pergi menghadiri resepsi pernikahan seorang kenalan di Cirebon, Jawa Barat. Adapun kluster piknik adalah pasien yang sebelumnya melakukan perjalanan wisata secara berombongan ke obyek wisata air di Purbalingga.
Adapun kluster menengok bayi adalah kelompok pasien positif Covid-19 yang sebelumnya diketahui bersama-sama menengok bayi di desa lain di Kecamatan Parakan. Tiga kluster ini semua pasiennya berasal dari Kecamatan Parakan.
Sementara itu, penelusuran dan tes usap terhadap kontak erat pasien positif Covid-19 dari tiga kluster tersebut masih terus dilakukan. Kepala Puskesmas Parakan dr Jauhari mengatakan, pada Rabu (7/10/2020), pihaknya sudah melakukan tes usap terhadap 34 warga yang menjadi kontak erat. ”Hasil tes usap, mungkin baru akan diketahui empat atau lima hari mendatang,” ujarnya.
Jauhari mengatakan, pihaknya sudah mengundang 38 warga yang terdata menjadi kontak erat pasien positif Covid-19. Namun, karena masih ada yang belum hadir, petugas puskesmas akan kembali melakukan tes usap susulan pada empat orang, Sabtu (10/10/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Rabu (7/10/2020), masih ada 78 orang yang saat ini masih menunggu hasil tes usap. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala bertambah dua orang dan tanpa gejala bertambah satu orang. Adapun total jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Kabupaten Temanggung yang terdata sejak Maret hingga sekarang ada 503 orang.