Kluster Hotel hingga Kepala Sekolah Ikut Picu Lonjakan Kasus di Tegal
Pemerintah Kota Tegal, Jateng, mengumumkan tiga kluster penularan Covid-19 aktif di daerahnya, meliputi kluster perjalanan kepala sekolah, kampung, dan hotel. Tes usap digencarkan untuk menelusuri penularan.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, mengumumkan tiga kluster baru penyebaran Covid-19, yakni kluster kampung, perjalanan kepala sekolah, dan hotel. Sedikitnya 37 orang terpapar Covid-19 dari tiga kluster penularan tersebut.
Kluster perjalanan kepala sekolah pertama kali terdeteksi saat seorang kepala sekolah asal Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, meninggal beberapa hari setelah dinyatakan positif Covid-19. Berdasarkan penelusuran Dinas Kesehatan Kota Tegal, pasien tersebut berkontak erat dengan suaminya yang memiliki riwayat perjalanan ke Kabupaten Banyumas.
Suami pasien positif tersebut melakukan perjalanan menggunakan bus bersama 33 kepala sekolah lain di Kecamatan Tegal Barat. Perjalanan yang dilakukan bulan lalu tersebut bukan dalam rangka menjalankan tugas kedinasan.
”Untuk mendeteksi penularan, suami pasien tersebut dan 33 orang lainnya dites usap. Berdasarkan tes tersebut, diketahui 13 orang positif Covid-19 dan sisanya negatif,” kata Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, di Kota Tegal, Rabu (7/10/2020).
Kluster kedua yang diumumkan yaitu kluster kampung di Kecamatan Tegal Barat. Di salah satu kelurahan di kecamatan tersebut, 14 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebanyak 14 orang ini berasal dari tiga keluarga yang rumahnya berdekatan satu sama lain. Kluster ini juga terdeteksi karena salah satu pasien positif meninggal. Untuk mendeteksi penyebaran, dinas kesehatan setempat akan melakukan tes usap massal kepada seluruh warga di kelurahan tersebut, Kamis (8/10/2020).
Sementara itu, kluster ketiga merupakan penularan di sebuah hotel bintang tiga di Kota Tegal. Di hotel tersebut, ada sembilan karyawan yang dinyatakan positif Covid-19.
Kemunculan kluster hotel di Kota Tegal ini lebih dulu diumumkan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Senin (5/10/2020). Sebab, ada tiga warga Kabupaten Tegal yang dinyatakan terpapar Covid-19 dalam kluster tersebut.
Tiga orang itu diketahui positif Covid-19 karena salah satu di antaranya sempat dirawat inap di rumah sakit karena mengeluhkan gejala Covid-19. Setelah pasien itu dinyatakan positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal kemudian melakukan penelusuran dan pengetesan kontak erat.
”Kami mengetes 36 kontak erat pasien itu. Dua di antaranya rekan kerjanya di hotel tersebut,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro.
Jumadi menuturkan, pihaknya juga telah melakukan pelacakan kontak dan tes usap di hotel tersebut. Dari 42 karyawan yang dites, sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.
”Karena sudah jadi kluster, saya minta manajemen hotel untuk menutup sementara operasional hotelnya selama 14 hari. Selama ditutup, karyawan di hotel tersebut kami minta isolasi mandiri semuanya. Kami juga arahkan supaya hotel itu didisinfeksi,” imbuh Jumadi.
Hingga Rabu malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tegal mencapai 298 orang. Dari jumlah tersebut, jumlah kasus aktif 96 orang dan meninggal dunia 34 orang. Jumlah kasus positif tersebut meningkat 78 kasus dari jumlah kasus pekan lalu.
Untuk mengendalikan perluasan penyebaran kasus dan menekan munculnya kluster baru, Pemkot Tegal berkomitmen menggencarkan tes usap di daerahnya. Sepanjang pandemi, pemerintah setempat melakukan tes usap kepada 4.590 orang. Sementara jumlah warga Kota Tegal sebanyak 240.000 jiwa. Artinya, tes sudah dilakukan pada 2 persen warga.
”Selain pelacakan kontak erat pasien positif, kami juga melakukan tes usap warga secara acak. Kami menargetkan tes usap 36 orang per hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Prima.
Prima menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel usap yang dikirim ke laboratorium kesehatan yang ditunjuk Kementerian Kesehatan. Adapun sampel usap yang belum diketahui hasilnya 941 sampel.