Lacak Kasus Tersembunyi, Kelompok Rentan Tetap Jadi Target Tes Usap Massal
Pemkab Magelang dan Temanggung, Jateng, tetap menjadikan kelompok rentan target sasaran tes usap massal. Meski temuan kasus terbilang sedikit, penelusuran pada kelompok tersebut dianggap penting menemukan kasus baru.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Magelang dan Temanggung, Jawa Tengah, tetap menjadikan kelompok rentan sebagai target sasaran tes usap massal. Meski temuan kasus terbilang sedikit, penelusuran pada kelompok tersebut dianggap penting untuk menemukan kasus-kasus tersembunyi.
Sejak akhir Agustus, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang telah melaksanakan tes usap masif pada 8.988 orang. Dari jumlah tersebut, telah ditemukan 70 pasien positif Covid-19 dari kelompok rentan. Pemerintah Provinsi Jateng menargetkan Pemkab Magelang melakukan tes usap pada 1.301 orang per pekan.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, sekalipun persentase temuan kasus positif Covid-19 dari kelompok rentan ini relatif kecil, tes usap akan tetap menyasar kelompok tersebut.
”Tes usap massal akan terus kami lakukan karena dari upaya ini, kami justru bisa menemukan pasien-pasien Covid-19 yang tersembunyi dan tidak diketahui sebelumnya,” ujarnya, Selasa (6/10/2020).
Tes usap masif tersebut dilakukan pada kelompok rentan yang terdiri dari kelompok warga lanjut usia, ibu hamil, dan warga dengan penyakit penyerta atau komorbid. Tanpa ada tes usap massal, kasus positif Covid-19 pada kelompok ini sulit terungkap karena kebanyakan dari mereka bukan merupakan kontak erat pasien positif Covid-19 dan juga tak menunjukkan gejala sakit.
Penambahan kasus yang demikian banyak tersebut menyebabkan Kabupaten Magelang yang sebelumnya sempat berstatus sebagai daerah zona oranye berubah menjadi zona merah Covid-19.
Tanpa tes usap massal, kasus positif Covid-19 pada kelompok ini sulit terungkap karena kebanyakan dari mereka bukan merupakan kontak erat pasien positif Covid-19 dan juga tak menunjukkan gejala sakit.
Sama seperti di Kabupaten Magelang, tes usap massal juga terus digencarkan di Kabupaten Temanggung. Sekretaris II Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Djoko Prasetyono mengatakan, pihaknya terus berupaya mengejar target tes usap massal yang ditetapkan 778 orang per pekan.
Joko menerangkan, pada pekan ke-39 pelaksanaan tes usap massal, target tersebut baru terpenuhi 59 persen atau 446 orang. Namun, pada pekan ke-40, target terpenuhi 100 persen. Tes usap massal ini dilakukan di tiap-tiap puskesmas.
Menurut Joko, sasaran tes usap adalah kelompok rentan yang terdiri dari warga dengan penyakit penyerta atau komorbid, warga yang memiliki riwayat bepergian, dan semua ibu hamil. ”Semua ibu hamil wajib menjalani tes usap karena upaya ini sebagai bagian untuk menyelamatkan ibu dan janin yang dikandungnya,” ujarnya.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Gotri Wijianto, menambahkan, di tengah situasi normal baru, segenap warga Temanggung diminta tetap menjaga perilaku dengan mematuhi protokol kesehatan.
Menyikapi munculnya temuan kasus positif Covid-19 baru di salah satu pondok pesantren, dia meminta agar pengelola ponpes membatasi akses keluar masuk para santri. Selain itu, pengelola pondok pesantren juga diminta tidak lagi menerima tamu, terutama dari luar Kabupaten Temanggung.