Penularan Mulai Terkendali, Pendisiplinan Warga Banjarmasin Tetap Dilakukan
Penularan Covid-19 di Kota Banjarmasin mulai terkendali dengan berkurangnya penambahan kasus baru harian. Untuk menjaga kondisi yang sudah mulai membaik itu, pendisiplinan masyarakat tetap dilakukan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Kota Banjarmasin mengklaim sudah bisa mengendalikan penularan Covid-19 sehingga penambahan kasus baru kini sudah jauh berkurang. Untuk menjaga kondisi yang sudah mulai membaik itu, pendisiplinan masyarakat tetap dilakukan.
Terhitung sejak 1 September 2020, Pemkot Banjarmasin menerapkan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Banjarmasin Nomor 68 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, upaya pendisiplinan masyarakat itu mulai membuahkan hasil. Penambahan kasus baru harian dalam sepekan terakhir bisa ditekan hingga kurang dari 10 kasus per hari. ”Menurunnya kasus itu karena temuan kasus baru di lapangan memang sudah minim,” katanya di Banjarmasin, Jumat (2/10/2020).
Menurut Machli, perkembangan terkini penanganan dan pengendalian Covid-19 di Banjarmasin itu mendapat apresiasi dari tim penanganan Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dalam kunjungan kerja ke Banjarmasin, Jumat, tim dari Kemenkes meminta agar pemkot dan gugus tugas mempertahankan kondisi yang sudah baik itu.
”Karena itu, kami akan tetap menegakkan Perwali Banjarmasin agar masyarakat tetap disiplin memakai masker, menjaga kebersihan tangan, serta menjaga jarak. Kita harus tetap waspada dan jangan sampai euforia,” katanya.
Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin sampai dengan Kamis (1/10/2020), jumlah kasus konfirmasi positif di Banjarmasin sebanyak 3.315 kasus. Sebanyak 2.781 dinyatakan sembuh, 314 dirawat, 160 meninggal, dan 60 pasien dari luar wilayah yang sembuh ataupun dirawat. Penambahan kasus baru tercatat sebanyak 7 kasus.
Dengan mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-830 Tahun 2020 dan Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi Kelima dari Kemenkes, gugus tugas Banjarmasin menyatakan, kebanyakan kelurahan di Banjarmasin juga sudah zona hijau. Dari 52 kelurahan, tersisa satu kelurahan zona merah dan enam kelurahan zona kuning. ”Kami menargetkan semua kelurahan di Banjarmasin menjadi zona hijau pada Oktober ini,” ujar Machli.
Kepala Kepolisian Resor Kota Banjarmasin Komisaris Besar Rachmat Hendrawan mengatakan, upaya pendisiplinan masyarakat yang sudah dilakukan memberikan hasil yang cukup signifikan. Seiring meningkatnya kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, penambahan kasus Covid-19 juga bisa dikendalikan.
”Masyarakat Banjarmasin pada umumnya sudah mulai tertib. Justru yang rawan sekarang adalah kedatangan masyarakat dari luar wilayah Banjarmasin, terutama dari daerah-daerah yang kasusnya masih naik signifikan,” katanya.
Kami menargetkan semua kelurahan di Banjarmasin menjadi zona hijau pada Oktober ini.
Hingga Jumat (2/10/2020), di Kalsel masih terjadi penambahan kasus baru sebanyak 78 kasus sehingga jumlah kasusnya menjadi 10.481 kasus. Dari jumlah tersebut, 8.953 orang dinyatakan sembuh, 1.102 orang dalam perawatan, dan 426 orang meninggal. Penambahan kasus baru tertinggi di Kabupaten Tabalong, yakni 41 kasus.