logo Kompas.id
NusantaraPadamnya Api Abadi Mrapen...
Iklan

Padamnya Api Abadi Mrapen Diduga akibat Aktivitas Pengeboran Tanah

Berkisar 150-200 meter dari titik api abadi Mrapen memang ada semburan gas bercampur air pada September lalu. Gas diduga bermigrasi. Ahli meyakini, gas masih melimpah dan bisa dialirkan ke Mrapen.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XpSpK68G8BXHetm3qX3awLsknWI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_14248539_120_1.jpeg
Kompas

Sejumlah biksu mengambil Api Dharma dengan obor dari api abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah, Senin (1/6). Prosesi pengambilan api abadi merupakan rangkaian ritual menjelang hari raya Waisak yang jatuh pada Selasa (2/6). Api tersebut kemudian akan disimpan di Candi Mendut dan keesokan harinya dibawa ke Candi Borobudur.

GROBOGAN, KOMPAS — Api abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, padam sejak Jumat (25/9/2020). Ketiadaan suplai gas diduga menjadi penyebab. Salah satunya terkait aktivitas pengeboran oleh warga untuk mencari sumber air yang memicu semburan gas di sekitar lokasi.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Kota Semarang, Jumat (2/10/2020), mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng untuk meninjau dan mengkaji apakah memang ada pengaruh aktivitas di sekitar lokasi dengan padamnya api Mrapen.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000