Karyawan Bank di Kupang Terpapar Covid-19 adalah Pelaku Perjalanan
Empat karyawan bank berbeda di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang terpapar Covid-19 sedang diisolasi di rumah sakit adalah pelaku perjalanan. Tiga di antaranya belum sempat melayani nasabah sekembalinya dari luar kota.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·4 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Tiga karyawan BRI Kupang dan satu karyawan bank Nusa Tenggara Timur yang terpapar Covid-19 sedang diisolasi di rumah sakit adalah pelaku perjalanan. Ketiganya belum sempat melayani nasabah saat terpapar Covid-19 setelah pulang dari luar NTT.
Pimpinan Bank BRI Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Stefanus Juarto di Kupang, Kamis (2/10/2020), mengatakan, informasi soal tiga karyawan BRI Kupang yang terpapar Covid-19 itu benar. Satu karyawan sedang sedang cuti kemudian mengantar suami ke Surabaya untuk tugas dinas.
Pulang dari Surabaya orang tersebut terpapar Covid-19 saat sedang menjalani masa karantina mandiri selama 14 hari. Satu karyawan BRI Kupang, tidak masuk kantor karena istrinya baru pulang dari Bandung, Jawa Barat, dinyatakan positif. ”Dia juga tidak pernah masuk kantor, begitu istrinya dinyatakan positif. Orang itu pun positif Covid-19,” kata Juarto.
Satu dari empat karyawan bank itu sempat melayani nasabah bank di Polres Kupang, sebelum terdeteksi positif Covid-19. Orang itu terpapar Covid-19 melalui transmisi lokal (Ernest Ludji).
Satu lagi karyawan BRI yang bertugas di BRI Samsat Polres Kabupaten Kupang positif Covid-19 setelah tertapar melalui transmisi lokal. Kawasan Markas Polres Kupang sedang disterilisasi karena kepala Polres Kupang positif terkonfirmasi Covid-19 dua pekan lalu, setelah bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kupang pada 29 Juli 2020.
Direktur Umum Bank NTT Yohanis Landu Paraing mengatakan, salah satu pegawai di kantor cabang khusus (KCK) yang terdeteksi positif Covid-19 adalah pelaku perjalanan dari Bali, dua pekan lalu. Ia mengantar suami yang mengambil pendidikan lanjutan, dokter spesialis.
Begitu dia pulang dari Bali, Landu langsung perintahkan kepala KCK agar meminta yang bersangkutan karantina mandiri selama 14 hari, terhitung sejak pulang dari Bali. Dalam masa karantina itu, ia menjalani tes cepat, dinyatakan reaktif, kemudian dilanjutkan dengan tes usap, hasilnya pun positif. ”Sejak saat itu sampai hari ini yang bersangkutan belum masuk kantor,” kata Landu.
Menjalani perawatan
Juru bicara Sagtas Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan, keempat karyawan bank di Kota Kupang itu saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Yohanes dan RST Wirasakti Kupang. ”Satu dari empat karyawan bank itu sempat melayani nasabah bank di Polres Kupang, sebelum terdeteksi positif Covid-19. Orang itu terpapar Covid-19 melalui transmisi lokal,” katanya.
Ernest mengatakan, seorang anak berusia 1 tahun 10 bulan di Kota Kupang pun terpapar Covid-19 bersama ayahnya, berusia 32 tahun, positif Covid-19. Keduanya terpapar melalui transmisi lokal.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Kupang Obeth Laha dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah tujuh hari dirawat di RST Wirasakti Kupang. Saat ini yang bersangkutan sudah berada di rumah kediaman untuk beristirahat 14 hari, setelah itu boleh masuk kantor seperti biasa.
Obeth Laha diduga terpapar Covid-19 bersama Kapolres Kupang Ajun Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, saat menerima kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan pada 29 Juli 2020.
Kepala Dinas Kesehatan NTT Messe Ataupah mengatakan, jumlah kasus baru per Jumat (2/10/2020) sebanyak sembilan orang. Sembilan kasus itu terdiri dari satu kasus di Kota Kupang, lokal, pelaku perjalanan dari Ende, usia 46 tahun. Kabupaten Nagekeo dua pasien, Flores Timur empat orang, kluster Denpasar. Timor Tengah Selatan satu orang, pelaku perjalanan Balikpapan. Satu pasien dari Sumba Barat Daya, transmisi lokal.
”Jumlah sembilan kasus ini diperoleh dari 188 spesimen yang dikirim dari tujuh kabupaten/kota di NTT, dari total 22 kabupaten/kota. Spesimen terbanyak dari Kota Kupang, sebanyak 50 spesimen,” kata Messe.
Sebelumnya, Selasa (30/9/2020) Gubernur NTT Viktor Laiskodat menjalani pemeriksaan tes usap, dan diketahui negatif. Tes usap ini sebagai persyaratan bagi para peserta yang hadir dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi di Labuan Bajo, Rabu (1/10/2020).
Jumlah keseluruhan kasus di NTT sebanyak 448 orang, sembuh 285 orang, dirawat sebanyak 156 orang dan meninggal 7 orang. Setiap hari selalu ada tambahan kasus, berkisar 5-25 kasus positif Covid-19.
Meski kasus terus mengalami kenaikan, masyarakat belum patuh sepenuhnya terhadap protokol kesehatan. ”Sebagian besar masyarakat sudah mengenakan masker tetapi masih banyak juga yang hanya mengenakan masker di dagu. Kalau untuk jaga jarak, hindari kerumunan, dan mencuci tangan, ini hanya beberapa warga yang patuh, tetapi kebanyakan belum melakukan itu,” katanya.