Alam menjadi berkah tersendiri bagi warga di Desa Tepal, Kecamatan Batu Lanteh, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Meski kini hanya tinggal dua mata air sejak letusan Gunung Tambora tahun 1815, warga tidak kekurangan air karena hujan selalu tercurah saat warga membutuhkan. Desa yang berjarak 67 kilometer dari Sumbawa Besar itu merupakan salah satu tempat yang bertahan saat letusan Gunung Tambora. Itulah yang membawa kami yang tergabung dalam Ekspedisi Cincin Api mendatangi desa yang terletak di ketinggian 847 meter di atas permukaan laut di lereng Gunung Batu Lanteh pada akhir Juni 2011.